Sehingga menjadi perhatian Dinkes, khususnya di permukiman padat penduduk yang ada di daerah Bintan.
Apalagi di situasi musim, penghujan sangat rawan terjangkit DBD.
• Buka 2 Trip, Ini Jadwal Kapal ke Singapura & Malaysia dari Pelabuhan Internasional Batam Center
• Kawal Kampanye Trump, Dua Pengawal Presiden Amerika Serikat Terinfeksi Covid-19
Sejumlah upaya sudah dilakukan Dinkes Bintan untuk membasmi dan mencegah berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD.
Mulai dari sosialisasi 3M Plus kepada warga dan menggelar gerakan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) satu rumah satu jumantik.
Tetapi hal itu, kurang efektif dilaksanakan dilingkungan keluarga dan masyarakat.Sebab dalam arti tidak ada petugas khusus yang bertanggung jawab.
"Nah karena itu, kita membentuk petugas khusus dengan mengangkat Jumantik,"ungkapnya.
Gama juga berharap kepada masyarakat untuk dapat melaksanakan langkah 3M Plus dipemukiman warga.
Hal itu dilakukan untuk membasmi dan mencegah pengembangbiakan jentik nyamuk Aedes aegypti.
"Salah satunya yang harus di perhatikan warga, seperti di tempat-tempat penampungan air, toilet, ban kendaraan yang sudah tidak terpakai, pot tanaman, tempat minum hewan peliharaan, mainan, vas, kolam renang, tempat sampah,dan lainnya," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)