"Apalagi Pasar Fanindo Tanjunguncang. Pasar ini selalu ramai dari pagi hari sampai malam pukul 20.00 WIB," kata Leo.
• CATAT! Kemenkes Ubah Istilah Penyebutan dalam Covid-19, Tak Ada Lagi OTG dan PDP
• Masalah PPDB di Kepri Selalu Berulang Tiap Tahun, Diknas Kepri Dituding Mandul
Dengan adanya dua pedagang di Pasar Fanindo yang terpapar virus corona, bisa kemungkinan pedagang tersebut sudah bertemu ribuan warga yang datang belanja ke Pasar Fanindo.
"Pasar Fanindo ini satu satunya pasar yang selalu ramai dikunjungi warga, karena fasilitasnya lengkap. Jadi kita berharap pemerintah bisa memutus rantai penyebaran virus corona di Batuaji," kata Leo.
Dia juga mengharapkan agar pemerintah jangan hanya melakukan pengecekan di Pasar Fanindo, tetapi begitu juga dengan pasar lainnya yang ada di Batuaji.
"Di Batuaji dan Sagulung ini ada beberapa pasar yang kondisinya sangat ramai setiap hari, seperti pasar Perumnas Sagulung, Pasar Aviari, Pasar SP Plaza. Pasar ini sangat ramai," kata Leo.
Dia juga mengatakan, biasanya warga di Batuaji selalu bergantian mengunjungi pasar yang ada di Batuaji dan Sagulung.
"Kita khawatir di pasar lain juga sudah ada bibit wabah virus corona," kata Leo.
Di tempat terpisah Martauli, warga Perumahan Marina, mengaku kaget membaca berita bahwa di pasar Fanindo ada pedagang yang terpapar virus Corona.
"Saya selalu belanja di sana. Paling tidak tiga kali dalam seminggu," kata Marta.
Dia juga mengaku khawatir dengan adanya pedagang yang terpapar virus corona di Pasar Fanindo.
"Ngeri juga kita soalnya pasar Fanindo itu selalu ramai, apalagi pagi hari, pasar itu sangat ramai," kata Marta. (Tribunbatam.id/Hening Sekar Utami/Ian Sitanggang)