Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tanjungpinang, Rahma turun meninjau lokasi kebakaran di RSUD Tanjungpinang.
Bersama pejabat di RS tersebut, Rahma melihat secara langsung kondisi bangunan yang terbakar Senin (10/8/2020) malam itu.
"Tadi malam kita mendengar dan mendapat musibah RSUD terbakar, ada dua ruangan yang sudah dilalap api," ujar Rahma, Selasa (11/8/2020).
Langkah cepat yang akan dilakukan yakni terkait alat incinerator atau alat pembakar sampah medis.
"Alat ini harus segera kembali berfungsi, untuk lokasi alat kita pindahkan ke bangunan yang tidak terbakar," ujar Rahma lagi.
• UPDATE AGUSTUS 2020 - Daftar Ponsel Rp 2 Jutaan - Samsung, Oppo hingga Xiaomi dengan RAM 4 GB
• Ternyata Tak Semua Pekerja Peserta BPJS Ketenagakerjaan Dapat Bantuan Rp 2,4 Juta Mulai September
Menurut Rahma, alat ini harus segera berfungsi untuk membakar sampah medis. Sebab, sangat berisiko bila tidak dibakar memakai alat tersebut.
"Segera mungkin, alat untuk pemusnahan barang medis itu berfungsi kembali. Bahaya kalau sampah medis tidak segera dimusnahkan," tegas Rahma.
Ditanyakan, apakah kejadian kebakaran mengganggu pelayanan di RSUD Tanjungpinang?
"Kalau untuk pelayanan, sudah disampaikan, tidak ada yang terganggu. Masih berjalan normal seperti biasa," ujarnya.
Dugaan Pemicu Kebakaran
Plt Direktur Utama RSUD Kota Tanjungpinang, Yunisaf mengungkapkan dugaan awal penyebab kebakaran di RSUD Tanjungpinang.
Menurut Yunisaf kebakaran itu diduga berawal dari percikan api di ruang Inisiator atau pembakar limbah medis.
"Api berawal dari ruang Inisator. Kemudian merambat sedikit ke ruang gizi," ungkap Yunisaf, Selasa, (11/8/2020).
Dampak dari kebakaran tersebut, Yunisaf menjamin untuk pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.