KARIMUN, TRIBUNBATAM,id - Harga sejumlah barang kebutuhan pokok di Kabupaten Karimun naik jelang Natal dan tahun baru.
Di Pasar Rakyat Meral Bukit Tembak, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok diketahui naik dua kali lipat dari harga sebelumnya.
Pantauan TribunBatam.id, harga cabai merah sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram sekarang naik menjadi Rp 65 ribu per kilogram.
Cabai Rawit Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu per kilogram.
Sedangkan cabai setan masih tergolong stabil di angka Rp 40 ribu per kilogram.
Sementara harga bawang putih semula Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 26 ribu per kilogram.
Bawang impor seperti bawang Birma dan India stok kosong sudah dua hari.
"Pembeli dalam julah banyak sekarang tidak banyak lagi," ucap seorang pedagang pasar, Reni, Senin (30/11/2020).
Wanita 42 tahun itu menambahkan, biasanya pengusaha catering biasanya membeli hingga 10 kg cabai.
Sementara sekarang, hanya membeli 8 kg saja.
Harga bahan pokok naik dipengaruhi oleh faktor cuaca dan kebutuhan yang dibutuhkan daerah setempat tidak mencukupi dari hasil petani luar seperti Medan dan Padang.
Faktor lainnya, transportasi kapal barang yang tidak menentu jadwalnya.
Harga Bumbu Dapur di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang
Harga bumbu dapur di Pasar Bintan Centre, Tanjungpinang sudah naik jelang Natal dan Tahun Baru 2021.
Seorang pedagang sembako, Erni mengungkapkan, sejumlah barang seperti cabai, bawang dan jahe mengalami kenaikan.
Kenaikan barang ini, diakui wanita 51 tahun itu cukup signifikan.
Satu bulan sebelumnya, harga cabai yang semula Rp30 ribu per kilogram, kini dijual Rp 58 ribu per kilogram.
Kemudian harga bawang merah Jawa yang semula Rp 34 ribu per kilogram menjadi Rp 50 ribu per kilogram.
Paling murah bawang India dari harganya semula Rp 18 ribu per kilogram menjadi Rp 28 ribu per kilogramnya.
"Harga cabai, bawang, jahe mulai naik harganya sejak satu bulan lalu," ungkap Erni kepada TRIBUNBATAM.id, Minggu (29/11/2020).
Baca juga: VIDEO - Penjual Ikan Hias di Pasar Depok Solo Bikin Gagal Fokus, Sering Dimintai Nomor HP
Baca juga: Disperindag Gelar Sidak Pasar Mustafa Batam Center, Ingatkan 6 Aturan Protokol Kesehatan Ini
Harga bahan pokok yang naik diakibatkan dua faktor. Selain karena momentum natal dan tahun baru, faktor lainnya disebabkan karena kondisi cuaca.
Harga sembako tersebut diperkirakan tidak akan turun hingga awal tahun 2021.
"Sayakan sudah dua belas tahun jadi pedagang di pasar ini mas, untuk tahun ini harga sembako naiknya terlalu parah mas," sebut Erni.
Harga Cabai di Pasar Toss 3000
Tidak hanya di Pasar Bintan Center Tanjungpinang. Harga cabai melonjak naik di Pasar Toss 3000 Kota Batam, Provinsi Kepri jelang akhir November 2020.
Harga cabai setan yang semula dijulal Rp 45 ribu, kini berubah menjadi Rp 65 ribu per kilogram.
Kondisi ini jelas dikeluhkan warga, termasuk emak-emak yang berbelanja di salah satu pasar terbesar di Kota Batam itu.
“Wah.....harga cabai semuanya naik lagi lama-lama kita absen konsumsi cabai," keluh seorang ibu Tanti kepada TribunBatam.id, Minggu (29/11/2020) pagi.
Wanita berumur 26 tahun itu mengaku, jika kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak dua hari terakhir.
Hal yang sama juga dikeluhkan Maria. Wanita 34 tahun yang beralamat di Tanjung Sengkuang itu terpaksa membeli cabai eceran yang dijual oleh pedagang kecil di emperan toko.
Cara yang ia tempuh ini bukan tanpa risiko. Kondisi cabai yang busuk serta tidak bisa dikonsumsi, kerap menghantuinya.
"Untuk sementara saya beli cabe kering saja, ya gimana lagi mau beli yang segar ngak punya uang lagi
Kapan lah harga cabai bisa stabil lagi," ucapnya sambil menghela napasnya.
Seorang pedagang sembako di Pasar Toss 3000, Dikha mengakui naiknya harga cabai sudah terjadi sejak dua hari belakangan.
Tidak hanya cabai setan, kondisi serupa juga terjadi pada harga cabai merah, cabai hijau dan cabai rawit.
Menurutnya, naiknya harga cabai merah tersebut karena petani di beberapa kota besar seperti Medan, Jawa, Surabaya dan Kalimantan belum melakukan panen.
Ditambah lagi seminggu belakangan ini cuaca kurang bersahabat sehingga kapal lambat masuk ke Batam.
"Dengan adanya kenaikan harga ini membuat toko jadi sepi pembeli.
Karena banyak pelanggan yang memilih belanja di pedagang eceran bahkan tadi ada beberapa pelanggan yang tidak jadi membeli cabe setelah mengetahui kenaikan harga," katanya
Sementara di Pasar Toss 3000 sendiri stok cabai sudah mulai minim hal ini juga yang mengakibat harga cabai naik drastis.
Ia mengungkapkan harga cabai rawit saat ini Rp 32 ribu sebelumnya Rp 28 ribu.
Untuk harga cabai merah saat ini Rp 55 ribu sebelumnya Rp 45 ribu dan cabai hijau hari ini Rp 32 ribu sebelumnya Rp 28 ribu per kilogram
Ia mengatakan untuk harga cabai ini harganya selalu naik turun hampir setiap minggu ada perubahan harga.
"Kami tidak tahu apakah besok harga cabai akan tetap bertahan di harga yang sama atau naik lagi.
Di pasar ini, khusus cabai harganya tidak normal, kadang naik kadang turun.
Bahkan faktor cuaca dan musim panen akan mempengaruhi harga,” imbuhnya lagi.
Pantauan Tribun Batam.id di sekitar Pasar Tos 3000 pagi ini terlihat keramaian di pasar ini sangat padat, masyarakat silih berganti berdatangan ke pasar ini.
Tidak hanya emak-emak, sejumlah pria juga berbelanja di pasar ini.(TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati/Ronnye Lodo Laleng/Muhammad Ilham)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google