BLUSUKAN Mensos Risma Dianggap Lebay, 'Tunawisma Bukan di Jakarta Saja, ke Surabaya Deh'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Blusukan Mensos Risma Dianggap Lebay, 'Tunawisma Bukan di Jakarta Saja, ke Surabaya Deh'. Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung, beberapa waktu lalu

TPRIBUNBATAM.id - Blusukan Mensos Risma Dianggap Lebay, 'Tunawisma Bukan di Jakarta Saja, ke Surabaya Deh'

Sah menjadi Menteri Sosial (Mensos), mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma langsung melakukan blusukan di sejumlah titik Ibu Kota.

Blusukan Risma di berbagai tempat di Jakarta, ia menemukan satu isu serupa, yakni pemulung hingga gelandangan tak punya rumah tak layak huni.

Ternyata aksi blusukan Risma di sejumlah wilayah di DKI Jakarta menuai beragam komentar.

Baca juga: Tawaran Risma Ditolak Penghuni Kolong Jembatan, Lurah Ungkap Alasan Warga Belakang Kemensos

Baca juga: Baru Sehari Menjabat Mensos, Netizen Langsung Bandingkan Risma dengan Anies Baswedan

Risma berlebihan!

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menilai, aksi blusukan Risma lebay.

Calon Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan setidaknya empat program kerja yang akan menjadi fokus pembenahan. Hal itu diungkapkan Risma sesaat setelah diperkenalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju bersama lima nama lain, Selasa (22/12/2020). (Sekretariat Presiden)

Menurut Mujiyono, blusukan Risma itu dikemas berlebihan sehingga terlihat tidak elok di mata publik.

"Jangan lebay saja, dikemas berlebihan, norak jadinya.

Yang dilakukan Bu Risma termasuk kategori berlebihan," ujar Mujiyono saat dihubungi, Selasa (5/1/2021).

Mujiyono juga menyarankan Risma, jika ingin bertemu gelandangan di Jakarta, jangan mencari di daerah steril seperti Sudirman-Thamrin yang akan jarang terlihat.

"Kalau mau lagi (ketemu gelandangan) sono di Jakarta Barat," kata politisi Demokrat itu.

Baca juga: Besok Dilantik, Inilah Daftar Menteri Baru yang Diumumkan Presiden Jokowi, Ada Risma & Sandiaga Uno

Baca juga: Reshuffle Kabinet, Jokowi Umumkan Nama-nama Menteri Baru, Risma Jadi Mensos

Baca juga: PROFIL Lengkap Tri Rismaharini, Menteri Sosial Baru Gantikan Juliari Batubara

Mujiyono menjelaskan, di sekitar bantaran Kali Angke, masih banyak ditemukan gelandangan karena memang daerah kumuh dan padat penduduk di Jakarta.

Tak hanya itu, Mujiyono secara gamblang mengatakan hal yang dilakukan Risma merupakan gerakan politis untuk mencari citra di tengah masyarakat.

"Sekali lagi saya bilang, apa pun aktivitas politik yang dilakukan tokoh politik pasti bernuansa politis," kata Mujiyono.

Risma saat sertijab di Gedung Aneka Bhakti, Kemensos, Jln Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020). (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi) (Tribunnews.com)

Ke Surabaya deh!

Sementara itu, Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menegaskan, masalah gelandangan atau tunawisma bukan hanya ada di Jakarta, tapi juga di seluruh kota besar di Indonesia.

"Saya bukan membela diri.

Permasalahan tunawisma itu bukan di Jakarta saja.

Ke Surabaya deh, di Medan, di Bandung.

Ada enggak kota besar yang enggak ada manusia gerobak?" kata Irwandi saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Sarjana Kimia Pilih Resign demi Jadi Gelandangan, Ngaku Bahagia Tidur di Jalanan Makan Sisa Restoran

Baca juga: 2 Model Cantik Ini Dulu Dipuja & Bergelimang Harta, Kini Nasibnya Sama-sama Tragis, Jadi Gelandangan

Irwandi kembali menekankan bahwa pihaknya sudah berkali-kali berusaha menertibkan tunawisma yang ada di wilayah Jakarta Pusat.

Salah satunya dengan menawarkan mereka untuk tinggal di rumah susun.

Namun, rusun itu tidak ditinggali dan mereka justru kembali menggelandang di jalan.

"Karena mata pencaharian dia di situ, dia mulung di daerah Menteng, sulit kami kasih rusun.

Kami pernah coba tunawisma taruh rusun, rusunnya kan jauh, itu enggak bakal ditempatin.

Gerobaknya ditaruh mana, mulungnya di mana, di rusun enggak bisa mulung, pasti lari," ucapnya.

Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung (dok Kemensos)

Irwandi melanjutkan, para tunawisma di Jakarta umumnya sudah memiliki rumah di kampung halaman masing-masing.

Pemkot Jakarta Pusat telah berkali-kali memulangkan para tunawisma yang menggelandang di jalanan Ibu Kota.

Akan tetapi, mereka terus kembali datang ke Jakarta karena tak memiliki mata pencaharian di kampungnya.

Baca juga: Kisah Nastasia Urbano, Berubah Drastis dari Model Bertarif Jutaan Dollar Kini Jadi Gelandangan

Baca juga: Sebelum Main di Game of Thrones, Aktor Ini Tak Bisa Makan dan Nyaris Jadi Gelandangan Karena Miskin

Baca juga: Bikin Video Prank YouTube Jadi Gelandangan, Andika Kangen Band Malah Ditangkap Satpol PP

"Manusia gerobak kan banyak, kami angkutin, muncul lagi.

Kami pulangin, balik lagi.

Jadi enggak bisa," ucap Irwandi.

Irwandi mengaku siap berkolaborasi dengan Kemensos terkait masalah tunawisma, seperti yang baru mereka lakukan usai Risma mengunjungi kolong jembatan Pegangsaan.

Karine Gombeau, turis asal Paris, memberikan pizza sisanya kepada seorang gelandangan yang ternyata bintang Hollywood, Richard Gere, yang sedang syuting film di Grand Central Station, New York. (Daily Mail)

Pemkot Jakarta Pusat langsung menindaklanjuti dengan membongkar bangunan semipermanen yang didirikan di kolong jembatan itu.

"Saya bersihin tuh yang Pegangsaan.

Tapi kalau yang di situ (Sudirman-Thamrin) itu kan enggak ada gubuknya.

Dia hanya ngadem di situ, terus nanti jalan lagi.

Kalau kami ikutin, wah se-Jakarta itu," kata Irwandi.

Baca juga: Pengemis Tua Menangis, Uang Untuk Beli Kafan di Jambret, Sempat Terjatuh Pertahankan Tas Miliknya

Baca juga: Pengemis di Batam Sempat Menghilang, Kini Muncul Lagi di Lampu Merah

Irwandi menyatakan siap mendukung jika Kemensos mempunyai solusi konkret untuk mengatasi masalah ini.

Namun, ia mengaku sampai saat ini belum diajak berkomunikasi oleh Risma.

"Saya kalau diajak bareng-bareng ayo.

Enggak pernah diajak saya.

Saya siap backup," ujarnya.

Ilustrasi pengemis (Suar.id)

Gelandangan musiman

Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, gelandangan yang ditemukan Risma di kawasan Sudirman-Thamrin merupakan gelandangan musiman.

"Musiman, itu musiman seperti itu terjadi juga waktu awal-awal (pandemi) Covid-19, itu awal (memasuki bulan) Ramadhan juga terjadi beberapa tempat," ujar Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Baca juga: Pasca 4 Oknum Satpol PP Batam Ditangkap Karena Peras Pengemis, Seperti Ini Kondisi Kantor Dinsos

Baca juga: Fakta-fakta Oknum Satpol PP di Batam Rampas Uang Pengemis Disabilitas, Ternyata Sudah Sering Aksi

Baca juga: Pasca Viral Oknum Satpol PP Batam Peras Pengemis, Salim Kirim Anggota Baru Tugas di Dinsos

Riza menyebutkan, gelandangan musiman ini tidak hanya terlihat di kawasan Sudirman-Thamrin, tetapi juga ada di beberapa pinggir jalan trotoar lainnya.

Dia pribadi bahkan pernah melihat banyak gelandangan tidur di trotoar dan berharap belas kasih warga yang lewat di daerah Tendean.

Ilustrasi pengemis (TribunBatam.id/Ichwannurfadillah)

"Kejadiannya persis seperti kalau bulan Ramadhan, berharap warga yang mampu yang lewat memberikan bantuan," jelas Riza.

Ia melanjutkan, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan upaya maksimal untuk menghilangkan gelandangan di Jakarta.

"Memang itu (di) semua kota ada saja, tapi kami kan terus melakukan semua upaya untuk mengurangi bahkan menghilangkan adanya gelandangan, apalagi di daerah-daerah protokol," pungkasnya.

Baca juga: Gelar Razia, Satpol PP dan Dinsos Batam Kembali Amankan 28 Pengemis dan Pengamen\

Baca juga: Cerita Kehidupan Pengemis Punya Tabungan Rp 135 Juta, Sempat Bawa Ayah yang Lumpuh ke Jalan

Baca juga: VIDEONYA Pernah Viral, Begini Nasib Slamet Pengemis Korban Pemerasan Oknum Satpol PP Batam

.

.

.

Bacaa berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ketika Blusukan Risma di Jakarta Tuai Beragam Komentar dan Dianggap Lebay

(*)

Berita Terkini