TRIBUNBATAM.id - FPI Dibubarkan Eks Anggota Ormas Pimpinan Rizieq Shihab di Sumsel Masuk GP Ansor, Ada Syarat!
Dicabutnya izin Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah membuat organisasi masyarakat yang dipimpin Rizieq Shihab tersebut tak diakui sebagai ormas di Indonesia.
Di beberapa daerah eks anggota FPI kemudianmengumumkan nama baru tak terkecuali bergabung ke ormas yang sudah ada dan sah diakui negara.
Di Sumatera Selatan, Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor mencatat, setidaknya sekitar 30 orang eks anggota FPI masuk ke organisasi mereka.
Baca juga: Teka-teki Transaksi Luar Negari di Rekening FPI, Pengamat Singgung Modus Operandi Arab Spring
Baca juga: Komika Pandji Pragiwaksono Buka Suara, Kontroversi Bandingkan FPI, NU, Muhammadiyah
Baca juga: Kata Komnas HAM Pengawal Rizieq Shihab Tertawa-tawa saat Bentrok dengan Polisi, FPI Bereaksi !
FPI resmi dibubarkan oleh pemerintah pada 30 Desember 2020 kemarin.
Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Sumatera Selatan Ahmad Zarkasih mengatakan,
mereka menerima siapa pun yang ingin bergabung ke GP Ansor termasuk para mantan anggota FPI.
Baca juga: FPI Tanpa Atribut Buka Dapur Umum Korban Banjir Kalimantan Selatan, Foto Beredar di Medsos
Baca juga: Bakal Buktikan Komando Tunggal Laskar FPI, Mahfud MD: Bawa Berputar, Pepet dan Tabrak
Baca juga: FPI Dibubarkan Rekening Dibekukan, Pengacara: Jutaan Diduga Digarong, PPATK Bicara soal Terorisme
Zarkasih menjelaskan, tidak ada perbedaan antara FPI dan GP Ansor soal pemahaman agama Islam.
Sebab keduanya merupakan sesama Muslim dan Nahdatul Ulama.
"Instruksi dari pusat siapa pun yang mau bergabung dengan GP Ansor selagi ikut paham kita tentang kebangsaan,
dan kenegaraan maka kami akan terima," katanya saat pembagian masker di Palembang, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Setelah FPI Dibubarkan Afiliasi Ditekan, Puluhan Rekening Diblokir, Munarman: Biaya Pengobatan Ibu
Baca juga: Komnas HAM Bongkar Investigasi Penembakan Laskar FPI, Refly Harun Pakai Istilah Masuk Angin!
Baca juga: BCA Ungkap Alasan Blokir Rekening Donasi Laskar FPI
Diungkapkan Zarkasih, GP Ansor merupakan organisasi yang berpegang kepada Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan Undang-undang (UU) 45.
Bahkan, jika nantinya ada perbedaan serta ada kelompok yang berusaha mengubah dan berbeda dengan NKRI mereka akan melakukan tindakan tegas termasuk anggotanya sendiri.
"Artinya, semua anggota GP Ansor harus ikut dalam pemahaman yang sama.
Gus Dur sempat mengatakan kalau ada yang ingin mengubah atau berbeda dengan NKRI tentu tidak boleh berada di Republik ini.