DEMOKRAT Bersih-bersih! Bintang Muda Indonesia Investigasi Kader 'Nakal' Pendukung KLB 2021

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Partai Demokrat Bersih-bersih! Bintang Muda Indonesia Investigasi Kader 'Nakal' Pendukung KLB 2021

Jhoni mengatakan, apa yang dilakukan SBY pada 2013 itu merupakan bentuk pengingkaran fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat.

Baca juga: Makar di PARTAI DEMOKRAT: Dalang Mantan Kader dan Pejabat Negara! AHY Langsung Surati Jokowi

Anggota DPR Partai Demokrat ini mengatakan, SBY tidak mengeluarkan keringat dalam pendirian Partai Demokrat pada 2004.

Partai Demokrat berhasil lolos menjadi peserta Pemilu 2004, kata Jhoni, merupakan hasil kerja keras pendiri dan pengurus di seluruh Indonesia.

AYU PARALETIN DAN AHY : Sosok Ayu Palaretin, Kader Demokrat Dipecat AHY, Kaget Hingga Minta Kembali Uang Rp 500 Juta (instagram)

"Demi Tuhan. Saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali,

apalagi berdarah darah sebagaimana pernyataanya di berbagai kesempatan," ujarnya.

Mantan Timses Anas Urbaningrum ini menyatakan SBY bergabung ke Demokrat setelah Demokrat lolos sebagai peserta Pemilu 2004.

Saat itu, istri SBY, Ani Yudhoyono dimasukkan menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat dan hanya menyumbang uang Rp 100 juta.

Jhoni mengungkap, SBY baru muncul di acara Partai Demokrat setelah mundur dari Kabinet Presiden Megawati.

"Ini menegaskan bahwa SBY bukan pendiri Partai Demokrat," tegas Jhoni.

Jhoni: SBY yang lakukan kudeta

Jhoni kemudian melemparkan kalimat pertanyaan, siapa yang melakukan kudeta di Demokrat.

Politikus asal dari Dapil Sumatera Utara ini menceritakan saat Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Demokrat hasil kongres 2010.

Dalam perjalanannya, Anas kemudian tersandung kasus hukum.

Baca juga: AHY Digoyang di Partai Demokrat, 4 Orang Diduga Terlibat Makar Ambil Alih Parpol, Siapa Mereka?

Meski belum menjadi tersangka, lanjut Jhoni, SBY dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina kemudian mengambil kepemimpinan Partai Demokrat dengan membentuk Presidium.

Partai Demokrat memecat 7 kader yang terlibat dalam gerakan kudeta Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (ist)

"SBY selaku ketua depan pembina Partai Demokrat dan juga Presiden RI mengambil kekuasaan Partai Demokrat dengan membentuk Presidium dimana ketuanya adalah SBY,

Wakil Ketua Anas Urbaningrum sehingga (Anas) tidak memiliki fungsi dalam menjalankan roda organisasi Partai Demokrat sebagai Ketua Umum. Inilah kudeta yang terjadi di Partai Demokrat," bebernya.

Jhoni melanjutkan, setelah Anas Urbaningrum menjadi tersangka, digelar KLB pertama untuk memilih ketua umum guna melanjutkan sisa kepemimpinan Anas.

Menurut Jhoni, saat itu, SBY menyatakan hanya akan melanjutkan kepemimpinan Anas.

Jhoni mengaku diperintah SBY untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjadi Ketua DPR untuk tidak maju menjadi calon ketua umum.

Baca juga: AHY Diminta Jangan Cengeng Terkait Isu Pengambilan Paksa Partai Demokrat Oleh Orang Dekat Jokowi

Kemudian di Kongres 2015, Jhoni menuding SBY melakukan rekayasa agar menjadi calon tunggal, hingga akhirnya SBY terpilih sebagai Ketua Umum.

Jhoni menyebut, SBY kembali melakukan rekayasa dalam Kongres di tahun 2020.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (INSTAGRAM @agusyudhoyono)

"Pembahasan dan penetapan tata tertib acara tidak dilakukan dimana salah satu isinya membatasi syarat dan tata cara pencalonan calon ketum. Selain itu tidak ada LPj dari Ketua," ujar Jhoni.

Setelah itu, kata Jhoni, SBY mendesain para ketua DPD agar mendeklarasikan putranya, Agus Harimurti Yudhyono, sebagai calon ketua umum.

"Itulah yang mereka sebut aklamasi.

Makanya AHY berada di puncak gunung tetapi tidak pernah mendaki," kata Jhoni.

Menurut Jhoni, Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY saat ini sedang mengalami krisis kepemimpinan.

"Oleh karena itu, AHY selaku ketua umum tidak tahu cara turun gunung sehingga bapaknya, SBY yang saya hormati turun gunung. Inilah yang disebut krisis kepemimpinan," bebernya.

Baca juga: HEBOH Moeldoko Disebut Mau Rebut Pemimpin Partai Demokrat dari Anak SBY

Baca juga: Bak Teori Konspirasi, Moeldoko Dituding Mau Kudeta Partai Demokrat, Siapa Sebenarnya Dia?

Baca juga: Moeldoko Dituding Rebut Paksa Partai Demokrat: Jangan Bawa Pak Jokowi, Itu Urusan Saya Pribadi

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bintang Muda Indonesia Telusuri Kader Partai Demokrat di Sumut yang Dukung KLB

(*)

Berita Terkini