BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyebutkan, zona merah yang ada di Batam berbeda dengan status zona merah yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"Ini yang perlu kita luruskan. Jika zona merah di Kota Batam tidak sama dengan zona merah yang ada di negara lain seperti Singapura yang memang menggunakan hitungan dari WHO," ujar Didi, Jumat (9/4/2021).
Didi menjelaskan, jika di WHO zona merah ditetapkan jika ada penambahan 100 kasus per minggu.
Sementara di Batam sendiri penambahan kasus di atas 21 orang maka wilayah tersebut dinyatakan berzona merah.
"Makanya merah yang dimaksud itu jika penambahan kasus 21 atau lebih. Sementara di Batam sendiri saat ini penambahan kasus rata-rata delapan orang per hari," ujarnya.
Kondisi saat ini lanjutnya, berbeda dengan awal-awal Covid-19 pertama kali melanda Batam.
Di mana jumlah kasus per hari mencapai 50 orang dan dalam sebelahnya di atas angka 300 orang terkonfirmasi positif.
"Kalau Batam ini secara keseluruhan jika kita pakai status WHO, Kalau gak kuning ya orange. Sebab jumlah kasusnya masih di bawah 100an orang per minggu," jelas Didi.
Status per wilayah di Kota Batam sendiri lanjutnya, ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Baca juga: Ditpolairud Tangkap 3 Penyalur TKI Ilegal di Pelabuhan Batam Center
Hal ini bertujuan agar memberikan gambaran perkembangan dan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Batam.
"Kita yang tetapkan, tujuannya untuk memudahkan pemetaan jumlah pasien yang terkonfirmasi di tiap kecamatan," ucapnya.
Diketahui, perkembangan kasus Covid-19 di Batam kembali meningkat.
Hal ini berimbas pada peta situasi terkini positif berdasarkan kecamatan.
Tiga kecamatan mainland kembali berada di zona merah, yaitu Batam Kota, Sekupang, dan Lubukbaja.
Empat kecamatan sudah berubah warna merah muda di antaranya Batuaji, Seibeduk, Sagulung, dan Bengkong.
Dua kecamatan berwarna kuning yakni Nongsa dan Batuampar. Sementara, tiga kecamatan hinterland zona hijau. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam