TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pandemi covid-19 belum berakhir. Hal ini berpengaruh pada pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadhan 1422 Hijriah.
Meski ibadah di masjid tahun ini sudah diizinkan, namun masyarakat tetap wajib menerapkan protokol kesehatan.
Di News Webilog kali ini, Tribun Batam menghadirkan Kasi Penyiaran dan Sistem Informasi Bimas Islam, Kanwil Kemenag Kepri, Yunus yang menjelaskan terkait panduan ibadah Ramadhan.
Simak bincang-bincangnya di sini.
Yunus mengatakan, sudah 2 tahun ini Indonesia dilanda covid-19. Karena itu, dalam Surat Edaran nomor 3 tahun 2021 diatur terkait panduan ibadah di bulan suci Ramadhan.
"Pelaksanaan ibadah puasa tahun ini, tentulah tidak beda jauh dengan tahun sebelumnya. Namun dari surat edaran ini, ada beberapa keringanan untuk daerah yang zonanya tidak terlalu tinggi peredaran covid-nya," ujarnya, Selasa (13/4/2021).
Baca juga: DAFTAR Imam dan Muadzin Salat Tarawih Masjid Agung Batam Selama Ramadhan 2021
Baca juga: RAMADHAN 2021 di Masjid Agung Karimun, Tak Ada Buka Puasa Bersama
Ia menyampaikan, di dalam surat edaran itu sudah jelas aturan mulai dari puasa, pelaksanaan tarawih, pelaksanaan zakat, semua tetap wajib menerapkan protokol kesehatan.
"Ketika berbicara tentang protokol kesehatan, otomatis kita mengikuti panduan yang dikeluarkan oleh panduan Covid. Mulai dari sahur dan berbuka bersama.
Biasa di masjid-mesjid sekarang sudah dihindari. Cukup sahur dan buka bersama di rumah bersama keluarga saja agar lebih mempererat hubungan keluarga dan menciptakan keluarga yang sakinah," ujarnya.
Selanjutnya, bila harus ke masjid untuk mengantar makanan tidak masalah, asal mematuhi protokol kesehatan. Untuk buka puasa juga dibuat batasan, yaitu dikurangi 50 persen antara 20-30 orang maksimal.
"Tentang sholat lima waktu, tarawih dan witir boleh dilakukan di masjid, tapi tetap dengan menjaga protokol kesehatan," ujarnya.
Berikutnya untuk ceramah dan tausiah yang biasanya 20 menit, di masa pandemi ini bisa dipercepat menjadi 7-15 menit maksimal lamanya.
"Pengurus masjid harus tetap memakai masker. Masjid yang agak besar bisa membeli pengukur suhu, hand sanitizer, cuci tangan harus disiapkan," ujarnya lagi.
Terhadap peringatan Nuzul Qur'an pada 17 Ramadhan, juga sudah diingatkan pada penceramah untuk tidak berlama-lama menyampaikan ceramahnya.
Sedangkan untuk pembayaran zakat sudah banyak pilihannya. Bisa menggunakan aplikasi atau bisa ditransfer. Atau bila membayar zakat ke masjid, diimbau untuk yang membayar hanya satu orang dengan membawa nama-nama yang ingin membayarkan zakat. Tujuannya untuk menghindari kerumunan.