TRIBUNBATAM.id - Hubungan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan wakilnya Marlin Agustina diisukan retak.
Baru menjabat seumur jagung, kabar kalau pasangan ini tak harmonis lagi berhembus kian kencang.
Pemicunya diduga soal kesepakatan bagi-bagi kursi jabatan yang belum tuntas.
Dugaan keretakan Ansar-Marlin terlihat dari rencana aksi organisasi masyarakat Perkumpuan Anak Tempatan (Perpat) Batam di Graha Kepri, Batam Centre, Senin 12 April 2021 lalu.
Graha Kepri sendiri merupakan kantor perwakilan Gubernur Kepri saat berdinas di Batam.
Aksi ini menuntut janji Ansar terhadap Marlin.
Untuk diketahui Marlin adalah istri dari M Rudi, yak tak lain Wali Kota Batam.
Adapun Rudi juga menjabat sebagai Ketua Nasdem Kepri, yang turun mendukung saat Ansar-marlin maji di Pibgub Kepri akhir tahun lalu.
Baca juga: Gubernur Kepri Bantah Isu Hubungan Retak dengan Marlin, Ansar Ahmad: Tidak Ada Retak-retak
Baca juga: Meradang Terseret Tudingan Minta Jatah Jabatan di Pemprov Kepri, Rudi: Saya tak Pernah Suruh Demo
Dalam surat yang beredar di grup WhatsApp wartawan, Perpat dalam rencana aksinya menuntut Ansar memenuhi janji memberikan 4 jabatan penting di pemprov.
Adapun jabatan yang diminta yaitu Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kepri dan 3 eselon 2 setara kepala dinas strategis.
Perpat menilai Ansar tak tepat janji terhadap Marlin.
Hal tersebut menjadi poin utama Perpat menggelar demonstrasi.
Perpat juga mengklaim sebagai salah satu pendukung utama Marlin Agustina.
Surat rencana aksi tersebut sudah disampaikan ke pihak kepolisian setempat.
Pertemuan antara Marlin dan Ansar disebut-sebut sempat terjadi pada 19 Maret 2021, namun berakhir buntu.
Adapun kesepakatan antara keduanya itu, disebutkan terjadi sebelum Pilkada Gubernur Kepri 2021.
Perpat dalam suratnya akan menurunkan 100 orang dalam rencana aksi tersebut.
Baca juga: Pidato Perdana Gubernur Kepri di DPRD, Ansar-Marlin Sampaikan Visi Misi & Program Unggulan
Untuk diketahui, Ansar-Marlin dilantik pada 25 Februari 2021 lalu di Istana Negara.
Keduanya menang Pilkada Kepulauan Riau (Kepri) 2021, mengalahkan pasangan Isdianto-Suryani dan Soerya Respationo-Iman Sutiawan.
Rudi: Saya tak pernah meminta
Nama Muhammad Rudi sebagai Wali Kota Batam, Ketua Nasdem Kepri plus suami Wagub Marlin terbawa-bawa.
Ia pun membantah kalau meminta sejumlah organisasi masyarakat (ormas) melakukan aksi demonstrasi menagih Ansar Ahmad soal kuota pejabat.
"Tak usah ada begini-begini (demonstrasi).
Kalau ada demo saya yang terbawa.
Saya tak pernah meminta untuk demonstrasi.
Itu inisiatif dia sendiri.
Kalau pribadi saya tak masalah.
Tapi kalau terbawa saya, jadi tak enak.
Ini kan pemerintahan.
Makanya tak jadi demo.
Selesai itu saja," ujar Rudi, Selasa (13/4/2021).
Baca juga: Berita Populer Kepri, Muhammad Rudi Meradang Terseret Tudingan Minta Jatah hingga Corona di Bintan
Sementara itu, terkait kebenaran adanya permintaan jabatan kepada Ansar, Rudi menyebut belum waktunya untuk disampaikan.
Rudi menyebutkan dirinya juga tak pernah berpesan apa pun terkait persoalan jabatan ini ke Marlin.
"Ibu biasa-biasa saja.
Kerja saja, tak ada kerja balek.
Kalau tak ada tugas kita balek dan cari tugas sendirilah," tuturnya.
Rudi juga menampik Marlin tak diberikan tugas oleh Ansar.
Baca juga: Kejadian Populer Batam: Dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad Bareng Istri hingga Partai Ummat Deklarasi
Ia mencontohkan Gubernur hampir sama seperti Wali Kota.
Dirinya berhak memberikan tugas kepada siapa saja.
"Kalau saya mau kasih (tugas) sama pak wakil boleh, pak sekda boleh, siapa pun boleh.
Kalau ada tugas kita kerjakan semampunya.
Sudahlah saya kira tak ada problem.
Tak usahlah dibesar-besarkan," pintanya kepada awak media.
Ia menambahkan, apabila tak ada tugas, wakil bisa turun ke lapangan bertemu dengan masyarakat dan menyerap aspirasi masyarakat.
* Berita tentang Ansar Marlin
* Berita tentang Jatah Jabatan
* Berita tentang M Rudi
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(TRIBUNBATAM.id/ Roma Uly Sianturi)