Studi WHO Diragukan Soal Corona! China Dituding Hapus Data Covid-19 Demi Tutupi Pasien Nol

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar dari China dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenakan masker saat mengunjungi Rumah Sakit Wuhan Tongji, pusat wabah virus corona di Hubei, China, 23 Februari 2020.

"Saya memulihkan file yang dihapus dari Google Cloud, dan merekonstruksi sebagian urutan dari 13 virus epidemi awal," tulis Prof Boom dalam abstrak laporan tersebut.

Baca juga: Asal Usul Virus Corona? Wanita Kalelawar Bicara Kebocoran Lab Wuhan, AS Prihatin Studi WHO

Dia tidak menemukan alasan masuk akal untuk file hilang yang dihapus, dan penjelasan paling mungkin menurutnya, adalah China menghapusnya untuk mengaburkan keberadaan mereka.

"Sampel dari pasien rawat jalan awal di Wuhan adalah tambang emas bagi siapa pun yang ingin memahami penyebaran virus," tulisnya.

"Tidak ada alasan ilmiah yang masuk akal untuk penghapusan: urutannya sangat sesuai dengan sampel yang dijelaskan dalam Wang et al.

Oleh karena itu, tampaknya urutan itu dihapus untuk mengaburkan keberadaannya."

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(*/ TRIBUNBATAM.id/ Kompas.com)

Berita Terkini