"Atlet Muaythai Kepri sudah mempersiapkan diri sejak dua tahun lalu. Mundurnya jadwal pelaksanaan PON Papua juga menguntungkan atlet," kata Hendri.
Mulai Januari lalu, atlet Muaythai Kepri sendiri telah menjalani tahap persiapan umum hingga bulan Juni.
Memasuki bulan Juli, tahap persiapan khusus pun dilakukan hingga keberangkatan nantinya.
"Mudah-mudahan dengan persiapan ini, kami bisa mempersembahkan medali bagi Kepri.
Mohon dukungan dari masyarakat agar atlet bisa mempersembahkan medali," pintanya.
Cabor Muaythai Kepri sebetulnya telah mewacanakan untuk menggelar try out di Singapura dan Thailand.
"Dikarenakan pandemi Covid-19, kami akhirnya hanya bisa menggelar try out dengan atlet-atlet Muaythai di Kepri saja," beber Hendri lagi.
Kendati demikian, pihaknya tetap optimis untuk meraih medali dan terus mengasah atlet selama dua jam sehari.
Terpisah, Ketua Umum KONI Kepri, Usep RS mengingatkan atlet untuk tetap menjaga tiga hal. Yakni kesehatan, keamanan, dan prestasi.
"PON Papua digelar di masa pandemi. Tentu saja atlet Kepri harus bisa terhindar dari Covid-19, baik itu di masa persiapan maupun di saat bertanding nanti," papar Usep.
Perihal keamanan kontingen nantinya, Usep menjelaskan, mereka akan didampingi oleh personel dari Polda Kepri secara melekat.
Sedang untuk prestasi, pihaknya berharap Muaythai ikut menjadi salah satu cabor yang dapat membawa pulang medali.
"Mudah-mudahan jerih payah atlet dan pelatih mengasah diri setiap hari terbayar dengan raihan medali di PON Papua nanti," tutup Usep RS.(TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang PON XX Papua