TRIBUNBATAM.id - Catatan sejarah membuktikan vaksin beberapa kali menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains yang menyelamatnya banyak nyawa.
Namun belakangan ini kabar miring "menyerang" vaksin Covid-19.
Sejumlah isu miring beredar di tengah masyarakat, yang membuat masih banyak masyarakat enggan divaksin Covid-19.
Padalah, salah satu cara melawan Covid-19 agar tak terus menular adalah dengan vaksinasi.
Baca juga: Vaksinasi Jadi Syarat Belajar Tatap Muka, Ini Respons Orang Tua Siswa di Batam
Baca juga: Vaksinasi Corona di Batam, Wali Kota Minta Gubernur Kepri Beri Kuota Vaksin Lebih
Berita hoaks yang beredar membuat sebagian orang takut, walau beberapa orang lainnya mulai memercayai.
Mitos-mitos tentang vaksin Covid-19 tersebut diduga membuat beberapa kalangan ragu melakukan vaksinasi.
Mitos-motos tersebut terus berkembang ke masyarakat dan beberapa meyakininya benar.
Lantas apa saja mitos tersebut?
1. Vaksin membuat kita terinfeksi virus corona
Vaksin memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan penyakit tanpa sebenarnya tidak menyebabkan infeksi.
Misalnya, vaksin Moderna dan Pfizer mengandung untaian materi genetik yang disebut messenger RNA, atau mRNA.
Ketika mRNA memasuki sel tubuh, mRNA menginstruksikan sel untuk memicu potongan "lonjakan" protein yang ada pada virus corona.
Potongan protein itu sebenarnya tidak membahayakan tubuh, tetapi dapat memicu sistem kekebalan tubuh untuk meningkatkan respons melawannya.
Respons tersebut biasanya memicu kelelahan, nyeri otot, sakit kepala atau demam.
Baca juga: JADWAL 6 Kapal Ferry di Pelabuhan Domestik Sekupang Batam, Wajib Tunjukkan Bukti Vaksin dan Antigen
Baca juga: SIMAK Syarat dan Lokasi Vaksin Covid-19 Moderna, Mulai Diberikan ke Umum