BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Batam (Pangsarop BC Batam) mengelar webinar kebangsaan.
Mereka menjadikan bulan kemerdekaan menjadi momentum untuk memperkuat integritas.
Kegiatan Selasa (31/8) ini dilakukan dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 dan penguatan pembangunan integritas.
Dengan mengambil tema 'Patriotisme dan Anti Korupsi di Era Kini'.
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam, Ambang Priyonggo menjadi keynote speaker dalam webinar itu.
Ia menyampaikan bahwa perjuangan saat ini bukan hanya dengan 'angkat' senjata.
Namun dapat dilakukan dengan banyak cara.
“Kaitannya dengan bulan kemerdekaan, dapat kita resapi bahwa perjuangan saat ini bisa dilakukan dengan banyak cara.
Salah satunya dengan memperkuat nilai integritas yang telah tertanam dalam diri kita, menghindari dan menjauhi hal-hal koruptif adalah perjuangan masa kini,” ujar Ambang, Sabtu, (4/9/2021).
Sementara itu, Kepala Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Batam, Waloyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pangsarop BC Batam terus berkomitmen dalam upaya menjaga integritas.
Serta senantiasa meningkatkan kualitas kinerja serta siap membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Seperti yang dicanangkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Komitmen tersebut kami buktikan dengan berbagai penghargaan prestasi yang telah diraih, memperkuat intimasi dan kolaborasi dengan stakeholder.
Seperti pengguna layanan sarana operasi, jajaran vertikal Kemenkeu se-Kepulauan Riau, Aparat Penegak Hukum lainnya dan juga rekanan penyedia barang/jasa,” kata Waloyo.
Baca juga: Komisi XI DPR Bocorkan Draf PP 2 KEK Baru di Batam, Begini Reaksi Gubernur Kepri & Bea Cukai Batam
Baca juga: Anjing K-9 Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Paket Ganja Tujuan Lombok
Lebih lanjut ia menjelaskan, peningkatan pelayanan juga ditunjukkan dengan telah berjalannya mekanisme reward and punishment.
Acara tersebut menjadi salah satu momen yang dimanfaatkan untuk melaksanakan penganugerahan penghargaan sebagai wujud reward kepada pegawai teladan dan pegawai berprestasi.
“Komitmen peningkatan kinerja dan pelayanan juga diperkuat dengan adanya saluran pengaduan kepada khalayak umum sebagai bagian dari semangat siap untuk dikoreksi.
Diberikan masukan, ataupun dilaporkan jika memang ada dari jajarannya yang melanggar aturan yang berlaku,” sebut Waloyo.
Dikatakannya, sebagai bentuk komitmen nyata, Pangsarop BC Batam telah menyediakan saluran pengaduan bagi para masyarakat yang akan melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai Pangsarop BC Batam melalui surat elektronik pengaduanpsobatam@gmail.com dan saluran telepon (0778) 322196.
Webinar juga menghadirkan Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan (PUSHAKA) Kementerian Keuangan, Dr. Wempi Saputra, sebagai narasumber dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa integritas adalah bekerja dengan sungguh-sungguh bertindak secara konsisten dan sesuai dengan apa yang dikerjakan serta membutuhkan komitmen dan waktu yang panjang.
Baca juga: Kepala Bea Cukai Batam Dipindah ke Bali, Susila Brata : Saya Beruntung Bertugas di Batam
Baca juga: Bea Cukai Batam Dukung Penanganan Covid, Percepat Distribusi Oksigen ke Medan
“Tujuan dari menegakkan integritas dalam kehidupan sehari-hari adalah bagian integral untuk bersama-sama berupaya memajukan dan mensejahterakan bangsa,” papar Wempi.
Selain Dr. Wempi, dalam webinar tersebut juga, Pegawai Pangsarop BC Batam bersertifikat LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sidig Wardoyo ia mengatakan bahwa generasi milenial harus memegang teguh nilai-nilai integritas dan menjadikan integritas sebagai sebuah budaya.
“Membangun budaya integritas dapat dimulai dari hal-hal kecil di lingkungan sekitar yang memerlukan jalan panjang,” ujar Sidig yang juga sebagai Penyuluh Anti Korupsi di Pangsarop BC Batam.
Berkaitan dengan adanya strategi nasional pencegahan korupsi, Pangsarop BC Batam menyambut dengan melakukan perubahan-perubahan budaya di internal.
Mulai dari membangun kebiasaan baru tentang Komitmen Keselamatan Kerja (K3), membangun Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Mini sebagai bentuk jaminan kualitas pelaksanaan tusi patroli laut, hingga Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dapat memangkas waktu kinerja dari harian menjadi hanya hitungan jam saja.
“Perubahan yang kita lakukan seperti perbaikan SOP bisnis, dahulu penyiapan sarana operasi dapat siap di atas satu hari.
Baca juga: Pejabat Baru Kepala Bea Cukai Batam Ambang Priyonggo Kunjungi Kantor Tribun Batam
Baca juga: 2 Aparat Bea Cukai Batam Dikeroyok, Diduga Terkait Kasus Barang Ilegal
Saat ini melalui janji layanan rata-rata penyiapan sarana operasi dapat disiapkan dalam waktu 4 sampai dengan 5 jam, hal tersebut tidak lain tidak bukan adalah dalam rangka usaha untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian Negara,” ucap Waloyo.
Perubahan yang telah dilakukan Pangsarops BC Batam tentu tidak hanya dalam rangka pembangunan ZI WBK/WBBM saja.
Namun juga merupakan suatu bentuk komitmen Pangsarops BC Batam dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang berkelanjutan.
“Khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Penguatan integritas ini merupakan respon atas tingginya harapan masyarakat terhadap instansi pemerintah yang transparan, akuntabel, dan bebas KKN serta memiliki kualitas pelayanan publik,” pungkas Waloyo dalam closing statement di ujung acara Webinar tersebut.
Pada kesempatan tersebut, turut berpartisipasi perwakilan dari instansi vertikal Kementerian Keuangan, Kepala Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Batam.
Direktur Intelijen Keamanan Kepolisian Daerah Kepri, Direktur Kepolisian Perairan Kepolisian Daerah Kepri, Kepala Kepolisian Resor Kota Barelang, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Batam, dan perwakilan Institusi Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan di wilayah Kepri.(TRIBUNBATAM/ Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam