ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 di Kabupaten Kepulauan Anambas akan digelar pada Oktober mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kepulauan Anambas, Linda Maryati pada Senin (13/9/2021).
Linda mengatakan, saat ini segala persiapan untuk pelaksanaan ujian SKD Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tengah disiapkan. Mulai dari ruangan ujian, laptop, dan protokol kesehatan selama ujian.
Pelaksanaan ujian SKD kali ini tentunya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebagai syarat utama, peserta yang akan mengikuti SKD wajib melakukan rapid test antigen atau swab PCR.
Rapid test antigen berlaku 1x24 jam, sedangkan untuk swab PCR berlaku 2x24 jam.
Baca juga: INFO CPNS, Syarat dan Lokasi Rapid Tes Antigen untuk Peserta CASN Lingga
Baca juga: Jadwal SKD CPNS 2021 di Natuna, Zarni Berharap Lulus Setelah 2 Kali Gagal Ujian
"Daerah kita cukup antigen saja, insyaAllah gratis karena provinsi menyediakan alatnya secara gratis. Kita hanya menyiapkan tenaga medisnya," ujar Linda.
BKPSDM Anambas akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait tenaga kesehatan yang akan dikerahkan untuk melakukan rapid test antigen bagi peserta yang akan mengikuti ujian SKD CPNS.
Ia menerangkan, secara aturan resmi setiap peserta seleksi CASN wajib mengikuti tes swab PCR 2x24 jam atau rapid test antigen yang berlaku 1x24 jam sebelum mengikuti ujian.
"Nanti sehari sebelum para peserta melaksanakan ujian, wajib rapid test antigen terlebih dahulu," jelasnya.
Pihaknya memperkirakan dalam satu hari akan ada 70 orang peserta setiap sesinya yang akan mengikuti ujian SKD.
"Diperkirakan akan ada 4 sesi dalam satu hari itu yang diisi oleh 70 orang peserta," tutupnya.
Pemkab Anambas Gratiskan Biaya Rapid Test Antigen Peserta CPNS
Tak hanya di Anambas, di Natuna juga berlaku.
Kabar baik bagi para calon peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Natuna.
Pasalnya, Pemkab Natuna membuat kebijakan untuk menggratiskan biaya rapid test antigen bagi peserta CPNS dan PPPK.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Natuna, Hikmat Aliansyah mengatakan, pemberian tes swab antigen gratis bagi peserta tes CPNS dan PPPK ini, berdasarkan aturan yang dikeluarkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Gubernur telah menginstruksikan kepada seluruh Kabupaten/kota, untuk menggratiskan biaya rapid test antingen bagi peserta tes CPNS dan PPPK.
Terkait hal ini, Dinkes Natuna telah menyurati Puskesmas yang ada di Pulau Bunguran Besar dan Rumah Sakit Umum Daerah.
Baca juga: Pemkab Lingga Gratiskan Biaya Rapid Test Antigen Peserta Uji Kompetensi PPPK Guru
“Kami sudah surati 4 puskesmas dan RSUD Natuna, untuk bersiap-siap melayani masyarakat yang akan mengambil swab Antingen, sebagai syarat mengikuti tes CPNS dan PPPK,” ujar Hikmat, Jumat (10/9/2021).
Untuk layanan rapid test antigen gratis ini, semua peralatan dan biaya telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi.
Adapun 4 Puskesmas yang ditunjuk adalah, Puskesmas Ranai, Puskesmas Tanjung, Puskesmas Bunguran Tengah, Puskesmas Bunguran Selatan.
Hikmat optimistis pelayanan rapid test antigen gratis di 4 puskesmas dan RSUD Natuna cukup untuk melayani peserta.
Terlebih mengingat pelaksanaan tes tidak hanya satu hari.
“Saya rasa cukup untuk melayani peserta karena ujiannya tidak sekaligus. Peserta tes diwajibkan melakukan pemeriksaan swab antingen sehari sebelum mengikuti kegiatan,” tambahnya.
Kabar adanya layanan rapid test antigen gratis bagi peserta tes CPNS Natuna ini disambut positif oleh calon peserta tes. Wiwin yang akan mengikuti test CPNS untuk Formasi Satpol PP mengungkapkan rasa syukurnya.
"Alhamdulillah, semoga swabnya nanti berjalan lancar, dan tidak positif hasilnya," ujar Wiwin.
Hal senada juga disampaikan oleh Zarni, yang akan mengikuti tes untuk formasi tenaga kesehatan.
"Semoga semua berjalan lancar dan bisa mengikuti tes SKD dengan lancar juga," kata Zarni.
Pelaksanaan tes SKD CPNS Natuna akan dilaksanakan dengan sistem shif.
Dalam sehari direncanakan ada 5 shif. Ujian ini akan dipusatkan di gedung SMAN 01 Bunguran Timur, mulai tanggal 17 September hingga 6 Oktober 2021.
Juga Berlaku di Lingga
Pemerintah Kabupaten Lingga memberikan layanan rapid test antigen gratis bagi peserta Uji Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru.
Setidaknya ada 413 peserta yang akan mengikuti Uji Kompetensi PPPK Guru Tahun 2021 ini di Lingga.
Mereka akan dites antigen H-1 sebelum ujian, dan tidak dipungut biaya alias gratis.
Adapun uji kompetensi ini dijadwalkan mulai 13-17 September 2021 dengan TUK (Tempat Uji Kompetensi) di SMAN 2 Singkep.
"Tahap pertama ini khusus honor di sekolah negeri dan mempunyai NUPTK. Jadi antigen itu memang gratis untuk guru-guru honor yang tahap pertama ini," kata Kepala Dinas Pendidikan, Junaidi kepada TribunBatam.id, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Peserta SKD CPNS 2021 di Natuna Keluhkan Biaya Tes Antigen, Pemkab Bakal Gratiskan?
Baca juga: Jadwal dan Tempat Tes SKD CPNS 2021 di Lingga, Ujian Dibagi 3 Sesi Sehari
Sementara itu, untuk pelaksanaan pengambilan sampel antigen akan bertempat di Isolasi Terintegrasi Implasmen Dabo Singkep.
Setiap peserta PPPK khusus guru ini wajib memperoleh surat keterangan hasil antigen negatif covid-19 sebagai persyaratan.
"Apabila positif peserta tersebut tidak boleh mengikuti Uji Kompetensi," kata Junaidi.
Pihaknya pun telah melakukan simulasi sebagai persiapan Teknis Uji Kompetensi.
"Alhamdulillah, segala persiapan lapangan baik ketersediaan perangkat komputer dengan 3 ruang Laboratorium perhari 2 shift," jelasnya.
Junaidi menyebutkan, jumlah peserta per-shift setidaknya ada 70 orang. Dalam satu hari ada 140 orang peserta ujian.
Di samping itu, koordinasi terhadap tim kesehatan, keamanan dan kebersihan terus dilakukan baik pihak panitia kabupaten maupun penanggungjawab TUK.
"Selama Uji Kompetensi dilakukan siswa melakukan belajar secara daring. Tentunya kita berharap sebelum dan selama kegiatan berlangsung tidak ada kendala teknis, baik jaringan telekomunikasi, listrik maupun dari peserta ujian," tutupnya.
(TribunBatam.id/Rahma Tika/Wina/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang CPNS KEPRI