Baca tanpa iklan
TRIBUNBATAM.id - Proses pembakaran kalori akan tetap terjadi saat tubuh tengah terlelap.
Meski hanya membutuhkan sedikit energi, namun fungsi tubuh akan terus bekerja saat tidur, termasuk di antaranya proses pembakaran kalori.
Mengutip laman Sleep Foundation, umumnya seseorang akan membakar sekitar 50 kalori per jam saat tidur.
Namun, jumlah kalori yang terbakar saat tidur akan saling berbeda satu sama lain, tergantung pada tingkat metabolisme basal (BMR) masing-masing individu. `
Beberapa faktor akan memengaruhi tingkat metabolisme basal.
Simak beberapa faktor yang memengaruhi jumlah kalori yang terbakar saat tidur.
Baca juga: Cara Tepat Minum Air Putih untuk Bantu Menurunkan Berat Badan
Baca juga: 7 Manfaat Mengonsumsi Beras Merah Bagi Kesehatan, Stabilkan Gula Darah hingga Cegah Osteoporosis
1. Tinggi dan berat badan
Semakin besar tubuh seseorang, semakin banyak kalori yang dibutuhkan untuk berfungsi.
2. Aktivitas fisik
Otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak. Orang yang aktif secara fisik akan membakar lebih banyak kalori, bahkan saat istirahat.
3. Jenis kelamin
Laki-laki umumnya memiliki BMR yang lebih tinggi daripada perempuan. Pasalnya, laki-laki cenderung memiliki proporsi perbaikan dan regenerasi yang lebih tinggi.
4. Usia
Anak-anak yang sedang tumbuh memiliki metabolisme yang lebih tinggi. Kebutuhan metabolisme menurun seiring bertambahnya usia.
5. Pola makan