"Masya Allah, ini menjadi satu kebanggaan kita bersama sebagai sumber daya manusia yang akan memberikan dampak dan pengaruh yang baik bagi masyarakat, umat, bangsa dan negara," tambahnya.
Sementara Ketua BKMT Provinsi Kepri Dewi Kumalasari Ansar menegaskan Majelis Taklim harus muncul sebagai wahana pendidikan yang memiliki potensi dan peran strategis dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan bernegara bersama elemen kelompok bangsa lainnya.
"Maulid Nabi besar Muhammad SAW yang kita peringati pada hari ini merupakan momentum yang tepat untuk merefleksi ulang makna dan tujuan kehadiran kita yang terhimpun dalam organisasi BKMT," tegas Dewi Ansar.
Kedepan, Dewi menambahkan BKMT akan menjadi mitra strategis Pemerintah sesuai dengan tupoksinya. Sebagaimana visi dan misi Kepulauan Riau yakni Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya.
Dimana didalamnya terdapat upaya pembinaan keagamaan pelestarian budaya dan harmonis masyarakat.
"Maka, BKMT perlu mengambil bagian dalam ikut serta sebagai garda terdepan pemberdayaan umat dan harmonisasi berkehidupan beragama di Kepulauan Riau," tambahnya.
Baca juga: Tinjau Sekolah, Wagub Kepri Marlin Agustina Ingatkan Disiplin Prokes
Baca juga: Gubernur Kepri Minta TPID Jaga Inflasi Tetap Rendah dan Stabil
Terakhir, menurut Dewi dengan kehadiran Ketua Umum membawa spirit dakwah untuk BKMT di daerah.
Serta semangat membesarkan organisasi sesuai dengan harapan dan cita-cita pendiri BKMT yaitu Almarhumah Ibunda Hj. Tuti Alawiyah.
"Ibu Ketua Umum adalah kebanggaan kami, walau diusia yang masih sangat muda namun sarat dengan ilmu, pengalaman dan penuh kebijaksanaan," tutupnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Kepri