TRIBUNBATAM.id - Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, dua dosis vaksin Covid-19 masih menjadi prioritas saat ini.
"Vaksinasi di Indonesia saat ini tetap berjalan sesuai urutan prioritas suntikan pertama dan kedua sebagai dosis lengkap bagi masyarakat sasaran," kata Wiku.
Wiku menjelaskan, urutan prioritas vaksinasi yang dimaksud adalah dosis pertama, dosis kedua, dan kelompok rentan, termasuk lansia dan anak-anak di bawah usia 12 tahun.
Sebelumnya epidemiolog Dicky Budiman mengatakan dua dosis vaksin Covid-19 tidak relevan lagi saat ini.
Menurut dia, sistem imunitas menurun dalam waktu enam bulan setelah menerima dosis kedua vaksin.
Oleh sebab itu masyarakat perlu menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk mencegah lonjakan kasus infeksi virus corona.
"Bicara konteks, sekarang dengan varian baru dan menurunnya imunitas, vaksinasi penduduk itu bukan dua kali, harus tiga kali suntik," ujar Dicky seperti dikutip dari kompas.com.
Baca juga: Syarat Naik Pesawat Terbang ke Arab Saudi Tanpa Vaksin Booster, Tetap Karantina Institusional 5 Hari
Baca juga: Anda Belum Divaksin? Ini Jadwal Vaksin Binda Kepri di Batam
"Jadi definisi vaksinasi penuh itu bukan dua kali suntik, itu sudah tidak relevan dengan riset saat ini," imbuhnya.
Sementara itu, Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menambahkan, penelitian terhadap tingkat kekebalan komunitas berdasarkan perlindungan vaksin maupun imun tubuh alami masih dilakukan sampai saat ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian dalam Negeri (Kemendagri), serta sejumlah peneliti dari perguruan tinggi di Indonesia itu ditargetkan selesai paling lambat pada pekan keempat bulan Desember 2021.
"Saat ini survei antibodi SARS-CoV-2 masih terus bergulir di 34 provinsi di Indonesia yang mencakup sekitar 1.000 desa dan wilayah aglomerasi," terangnya.
Penelitian itu diharapkan dapat menunjukkan tingkat kekebalan komunitas yang telah terbentuk di Indonesia akibat pengaruh infeksi alami dan vaksinasi.
"Hasil tersebut dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan yang berbasis data," ungkapnya.
Baca juga: CEK Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Tanjungpinang, Tidak Semua Tempat Ada Sinovac dan AstraZeneka
Baca juga: PASIEN Covid-19 di Bintan Tersisa 1 Orang, Kadinkes: Ingat Protokol Kesehatan dan Vaksinasi
Sementara itu, tim Satgas Penanganan Covid-19 terus mengimbau agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski telah melakukan vaksinasi.
Pasalnya, selain vaksinasi, disiplin menerapkan prokes adalah salah satu kunci pencegahan risiko penularan Covid-19.