VIRAL MEDSOS

Saat Rezeki Driver Ojol Bergantung pada Bintang dari Pelanggan? Simak Penjelasan Gojek

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi driver ojol di Klender Jaktim tertidur karena kelelahan - Saat Rezeki Driver Ojol Bergantung pada Bintang dari Pelanggan? Simak Penjelasan Gojek

TRIBUNBATAM.id - Cerita-cerita soal mitra atau driver ojek online dapat rating rendah dari konsumennya beberapa waktu belakangan ramai jadi perbincangan di media sosial.

Beberapa hari lalu misalkan, sebuah unggahan berisi informasi mengenai pengemudi Gojek mendapat bintang 1 dari pelanggannya karena memanggil "mbak" viral di Twitter.

Twit itu dilengkapi foto tangkapan layar "Rating dan masukan" pada aplikasi Gojek.

"Don't call me 'mbak'. You are in Jkt! Say it 'non' or 'kak'," tulis pengguna ojek online yang memberi rating bintang 1.

Twit tersebut sudah dikutip lebih dari 4.300 kali dan disukai oleh lebih dari 11.000 pengguna Twitter lainnya.

Cerita lain dialami Zulfikar, pengemudi ojek daring di kawasan Puri Indah Mall, Kembangan, Jakarta Barat.

Zulfikar pernah mendapatkan penilaian rendah dari pelanggannya, padahal ia merasa tidak sepenuhnya melakukan kesalahan.

Baca juga: Dampak & Sanksi Driver Ojol Dapat Rating Rendah Pelanggan, Viral Mbak Pengguna Gojek?

Baca juga: Cara Scan Barcode PeduiLindungi di Aplikasi Gojek dan Tokopedia untuk Masuk Mal dan Bioskop

"Pas saya lihat keluhannya ternyata karena bungkusan makanannya sudah penyok," kata Zulfikar, Selasa (8/2/2022).

"Seharusnya dia komplain ke pihak restoran, artinya itu kan ada kesalahan di pihak resto, bungkusan makanannya tidak bagus," imbuhnya.

Setelah mendapatkan rating rendah, orderannya langsung sepi.

"Saya dikasih bintang 2, akhirnya sempat sepi orderan saya di hari itu," ucap Zulfikar.

Zulfikar berharap ada pembenahan dalam sistem bintang dari perusahaan jasa ojek daring.

"Kalau bisa harus dicek lagi, betul enggak sepenuhnya salah ojek, harus benar-benar adil dalam penerapannya, jangan memberatkan salah satu pihak," ungkapnya.

Pengemudi ojek online lainnya, Ikbal, juga pernah mengalami kejadian tidak enak.

"Dulu pernah, customer mau berangkat kerja, dia sudah tahu kalau dia bakalan telat sampai kerjaan. Dari situ saya malah disuruh ngebut padahal posisi jalan macet. Akhirnya saya dikasih bintang di bawah 5," tutur Ikbal.

Baca juga: 11 Aplikasi yang Terkoneksi dengan PeduliLindungi untuk Cek Sertifikat Vaksin, Ada Gojek dan Grab

Baca juga: Alhamdulillah, Berkat Gojek Saya Bisa Bayar Kuliah dan Uang Kos Anak Selama Pandemi Covid-19

Rezeki Bergantung pada Bintang dari Pelanggan

Penilaian berupa rating dari pengguna aplikasi ojek daring atau online ternyata memiliki dampak cukup signifikan bagi pengemudi.

Rating yang diukur melalui pemberian jumlah bintang satu hingga lima dapat memengaruhi kerja pengemudi.

Semakin sedikit jumlah bintang yang diberikan, maka makin besar kemungkinan pengemudi sulit menggunakan akunnya.

Bahkan penilaian bintang satu dapat membuat seorang pengemudi tidak bisa mencari nafkah karena akunnya ditangguhkan atau di-suspend.

Selain skors, sanksi lain adalah jumlah order yang diberikan kepada pengemudi menjadi sedikit bahkan tidak ada.

VP Corporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda mengatakan, performa pengemudi Gojek tidak akan terpengaruh jika rating rendah diberikan pelanggan karena alasan yang tidak jelas.

"Apabila mitra menerima rating rendah dengan alasan yang tidak jelas/tidak sesuai, secara otomatis mitra dapat terbebas dari sanksi dan hal ini tidak akan memengaruhi penilaian performa mitra secara keseluruhan," kata Teuku saat dihubungi.

Teuku menyampaikan, pengemudi Gojek juga bisa melapor kepada operator apabila menerima rating rendah karena alasan tak jelas. Dengan demikian, pengemudi tak merasa dirugikan.

"Mereka dapat melaporkan hal tersebut dengan mendatangi kantor operasional terdekat atau melalui surel di driversupport@gojek.com," jelas Teuku sebagaimana dikutip dari kompas.com.

Baca juga: Tahapan Menjadi Mitra Gojek, SIMAK Cara Mudah Daftar Gojek Online Lewat HP

Baca juga: Soal Aturan Baru Pencairan JHT, ASPEK Indonesia: Pemerintah Jangan Semena-mena!

.

.

.

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Berita Terkini