HUMAN INTEREST

Kisah Pilu 3 Bocah Kakak Adik Hidup Tanpa Orang Tua di Batam, Tak Mau Dipisahkan

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto kunjungan pengurus Dapur Dhuafa Sagulung, Ketua LPM Sei Lekop Herman Sawiran dan Ketua FKTW Sei Lekop Johan Nababan ke rumah tiga bocah kakak adik di Sagulung, Senin (7/3/2022).

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kisah pilu dialami tiga bocah kakak beradik di Batam.

Mereka ingin tetap hidup bersama dalam satu rumah, meski kini jadi yatim piatu.  

Tiga kakak beradik yang semuanya laki-laki ini, yakni Rafi (16), Rozi (15) dan Faiz (4). Mereka tinggal di Kaveling Sei Lekop RW 10, Blok B nomor 67, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung.

Atau persisnya dekat Masjid Aminah.

Diketahui, ibu mereka sudah meninggal tahun 2020 . Satu tahun setelah itu, ayah mereka jatuh sakit dan meninggalkan mereka dua bulan lalu.

Sejak saat itu, mereka tinggal bertiga di rumah peninggalan orang tua. Untuk makan, mereka hanya berharap bantuan warga sekitar dan kerabat mendiang orang tua.

Si sulung Rafi, saat ini tengah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di MTs Hang Nadim Batam, begitu juga dengan adiknya. Sementara si kecil belum sekolah.

Saat mereka sekolah, Faiz dititip ke tetangga. Setelah pulang, Rafi dan Rozi kembali bergantian merawat adik mereka.

"Dulu ada paman, tapi saat ini sedang di kampung. Semenjak paman pergi, yang sering datang ke rumah adalah tetangga," kata Rafi, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Harga Cabai Setan di Batam Makin Pedas, Capai Rp 90 Ribu Per Kg di Pasaran

Baca juga: Tutup Kejuaraan Taekwondo, Wali Kota Rudi Ingin Olahraga Batam Makin Jaya

Ia bercerita, sepeninggal ayahnya, mereka dibiayai oleh teman-teman ayahnya.

"Katanya dulu enam bulan ke depan kami dibiayai teman bapak. Katanya sudah dititipkan sama warga di sini," katanya.

Untuk kebutuhan makan, ada warga yang berbaik hati dan selalu mengantar makanan setiap harinya ke rumah.

"Kadang yang tidak ada uang saja, untuk beli bensin motor saat pergi sekolah," kata Rafi.

Sementara untuk keluarga dekat, tidak ada yang tinggal di Sagulung.

"Ada saudara dari mama mereka tinggal di Nongsa," kata Rafi.

Rafi mengatakan, awalnya sang paman sudah pernah meminta agar adiknya yang paling kecil dibawa ke kampung halaman. Namun Rafi tidak mau.

Halaman
123

Berita Terkini