Meski belum ditemukan pasien dengan penyakit cacar monyet di Tanah Air, Pemerintah Provinsi Kepri sebagai wilayah terluar NKRI yang berbatasan dengan sejumlah negara tetap melakukan pencegahan.
Salah satunya, Dinas Kesehatan Provinsi Kepri telah menyebarkan Surat Edaran (SE) kewaspadaan cacar monyet atau monkeypox ke seluruh kabupaten dan kota.
Surat edaran itu juga dikeluarkan untuk menindak lanjuti edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI terkait kewaspadaan terhadap penyakit monkeypox di negara non-enemis.
"Kami sudah membuat dan menyebarkan surat edaran kewaspadaan. Hingga saat ini belum ada ditemukan (kasus cacar monyet) di Kepri," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Mochammad Bisri yang diwawancarai, Senin (1/8/2022).
Baca juga: Virus Monkeypox Bermutasi Sangat Cepat, Ada 50 Mutasi Strain Baru Cacar Monyet Ditemukan
Bisri mengatakan di dalam surat edaran yang disebarkan tersebut disampaikan apabila ditemukan ada pasien yang dicurigai menderita cacar monyet harus segera melakukan tindakan lebih lanjut.
"Isinya kalau ada pasien yang dicurigai, atau menemukan gejala penyakit yang berbeda, maka sampelnya segera dikirimkan ke BPTKL," terang dia.
Menurut Bisiri, pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjungpinang juga pasti melakukan pengawasan terhadap penumpang kapal ferry yang datang dari luar negeri.
"Bisa saja di pelabuhan ada yang terpantau demam. Nanti pasti ditelusuri. Kalau kita (Dinkes) secara umum. Biasanya pasien yang demam akan ke pelayanan," sebut Bisri.
Sementara Kepala KKP Kelas II Tanjungpinang, Agus Jamaluddin mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tidak percaya akan berita-berita hoaks terkait wabah penyakit.
"Tetap laksanakan prokes Covid-19 dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat," pesan Agus yang diwawancara terpisah.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika) (Kompas.com/Elhadif Putra)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sebagian artikel bersumber dari Kompas.com