TRIBUNBATAM.id - Seiring bertambahnya usia, fungsi otak dan mental akan berubah.
Penurunan fungsi otak menjadi salah satu konsekuensi penuaan yang paling ditakuti, misalnya saja jadi pelupa dan pikun.
Namun hal itu bisa dicegah dengan beberapa cara dengan menjalankan sejumlah rutinitas yang sehat.
Otak yang sehat juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis, contohnya penyakit degeneratif otak seperti demensia atau Alzheimer.
Mengutip laman Harvard Medical School, berikut ini 11 kiat untuk menjaga otak tetap sehat dan awet muda.
- Hindari makanan siap saji
Masak dan konsumsilah makanan sehat seperti makanan laut, daging merah, unggas, telur, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan (almond, kenari dll) dan hindari mengonsumsi makanan siap saji.
Baca juga: 7 Makanan Sehat Penghilang Stres yang Wajib Dicoba, Ada Ubi Jalar hingga Kari
Baca juga: Bagus untuk Menutrisi Otak, Ini 11 Jenis Makanan yang Bikin Anak Cerdas dan Orangtua tak Cepat Pikun
Kemudian, disarankan untuk menghindari biji-bijian (gandum, jagung, beras, gandum, dll) dan 'keluarga' kacang polong (kacang polong, kacang lentil, hummus, kedelai, dan lain-lain) karena mereka memiliki nutrisi rendah dan kandungan antihara dan lektin yang tinggi yang berisiko terhadap kesehatan manusia.
- Melatih otak dengan permainan
Melalui penelitian, para ilmuwan telah menemukan bahwa aktivitas otak dapat merangsang koneksi baru antara sel-sel saraf dan bahkan dapat membantu otak menghasilkan sel-sel baru.
Setiap aktivitas "senam otak" yang merangsang mental akan membantu membangun otak.
Latih mental dengan membaca, mengikuti kursus, teka-teki kata atau soal matematika, menggambar, melukis, dan kerajinan lainnya.
- Berolahraga
Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan otot tubuh juga bisa membantu pikiran.
Berolahraga secara teratur meningkatkan jumlah pembuluh darah kecil yang membawa darah kaya oksigen ke wilayah otak yang bertanggung jawab untuk berpikir.
Olahraga juga memacu perkembangan sel saraf baru dan meningkatkan koneksi antar sel otak (sinapsis).
Olahraga juga menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol, membantu keseimbangan gula darah dan mengurangi stres mental, yang semuanya dapat membantu otak dan jantung.
- Perbanyak minum air putih
Minum air mineral murni tanpa pemanis apapun adalah yang terbaik.
Minum minuman manis sangat berbahaya, karena mempercepat proses rusaknya metabolisme.
Baca juga: HATI-HATI Penyakit Pikun Bisa Terjadi di Usia Muda, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya
Baca juga: Awas Osteoporosis Dini, Simak 5 Kebiasaan Makan yang Mempercepat Pengeroposan Tulang
- Memperbaiki pola makan
Nutrisi yang baik dapat membantu menjernihkan pikiran dan juga tubuh.
Misalnya, orang yang makan buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, minyak tak jenuh (minyak zaitun) dan sumber protein nabati cenderung tidak mengalami gangguan kognitif dan demensia (penurunan daya ingat & pikir pada otak).
- Minimalkan alkohol dan kafein
Minimalkan konsumsi alkohol dan kafein terutama jika Anda memiliki kegelisahan atau insomnia.
Alkohol akan mengakibatkan rusaknya sel-sel otak dan menekan sistem saraf pusat.
- Pantau gula darah
Seperti yang diketahui, diabetes merupakan faktor risiko penting untuk demensia.
Cegah diabetes dengan makan yang benar, berolahraga secara teratur, dan tetap ramping.
Tetapi jika gula darah tetap tinggi, diperlukan obat-obatan untuk mencapai kontrol yang baik.
- Hindari karbohidrat olahan
Konsentrat, gula dan pati yang diproses menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin yang tidak wajar sehingga mengganggu kestabilan kimia otak dan merusak metabolisme sel otak.
Contohnya gula, tepung, sari buah, dan sereal olahan.
Baca juga: 3 Langkah Meredakan Demam Anak secara Alami Tanpa Obat-obatan
Baca juga: Tanpa Obat Kimia, Ini 5 Cara Alami Mengobati Flu dan Batuk Berkepanjangan
- Mengontrol emosi
Orang yang cemas, depresi, kurang tidur, atau kelelahan cenderung mendapat nilai buruk pada tes fungsi kognitif.
Skor buruk tidak selalu memprediksi peningkatan risiko penurunan kognitif di usia tua, tetapi kesehatan mental yang baik dan tidur nyenyak tentu saja merupakan solusi tepat.
- Hindari Tembakau
Hindari tembakau dalam segala bentuk, baik itu rokok ataupun yang lainnya.
- Banyak Bergaul
Ikatan sosial yang kuat telah dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih rendah, serta tekanan darah yang lebih rendah dan harapan hidup yang lebih lama.
Bangun ikatan sosial dengan teman, komunitas, saudara, atau keluarga yang selalu mendukung secara sukarela.
Hal itu bisa membantu otak tetap sehat dan awet muda.
(*/TRIBUNBATAM.id)