TRIBUNBATAM.id - Fenomena alam Gerhana Bulan Total (GBT) akan terjadi hari ini, Selasa (8/11/2022).
Ada sejumlah wilayah di Indonesia yang bisa menyaksikan Gerhana Bulan Total ini, termasuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Fenomena alam Gerhana Bulan Total kali ini diperkirakan akan berlangsung selama 1 jam, 24 menit, 58 detik.
Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam sebelumnya menyebut, Gerhana Bulan Total hari ini dapat dilihat dari seluruh wilayah di Kepri, termasuk Batam.
“Gerhana bulan total bisa dilihat dari seluruh wilayah di Kepri asalkan tidak terjadi hujan atau tertutup awan. Dan di wilayah Kepri, gerhana bulan total akan muncul bersamaan dengan waktu terbit bulan,” kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I BMKG Hang Nadim Batam, Nizam Mawardi.
Ia memperkirakan Gerhana Bulan Total ini akan terjadi pada waktu sore hari atau petang menjelang malam hari.
“Intinya fenomena ini bisa dilihat dimana saja di wilayah Kepri, asal tidak terjadi hujan atau tertutup awan, karena fenomena ini akan terlihat jelas,” pungkas Nizam.
Baca juga: Masyarakat Kepri Bisa Lihat Gerhana Bulan Total Selasa 8 November 2022, Ini Kata BMKG
Dikutip dari laman BMKG, gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar.
Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra Bumi.
Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.
Dampak gerhana bulan total, BMKG juga meminta mewaspadai ancaman gelombang.
Jadwal Gerhana Bulan Total
Sementara itu, dikutip dari laman lapan.go.id, puncak gerhana bulan total bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.
Berikut jadwal gerhana bulan total pada 8 November 2022:
1. Awal Penumbra (P1) pukul 15.02 WIB/16.02 Wita/17.02 WIT, tidak bisa teramati di Indonesia
2. Awal Sebagian (U1) pukul 16.09 WIB/17.09 Wita/18.02 WIT, bisa dilihat di Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kei, Kepulauan Tanimbar
3. Awal Total (U2) pukul 17.16 WIB/18.16 Wita/19.16 WIT, bisa dilihat di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kabupaten Kapuas Hulu
4. Puncak Gerhana pukul 18.00 WIB/19.00 Wita/20.00 WIT, bisa dilihat di seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu
5. Akhir Total (U3) pukul 18.41 WIB/19.41 Wita/20.41 WIT, dapat diamati di seluruh Indonesia
6. Akhir Sebagian (U4) pukul 19.49 WIB/20.49 Wita/21.49 WIT, dapat diamati di seluruh Indonesia
Baca juga: Cahaya Menjadi Redup, Kenali Fenomena Gerhana Bulan Penumbra
7. Akhir Penumbra (P4) pukul 20.56 WIB/21.56 Wita/22.56 WIT, dapat diamati di seluruh Indonesia
Penjelasan soal gerhana bulan total 8 November 2022
Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Andi Pangerang mengatakan, durasi gerhana matahari total pada 8 November 2022 yaitu 1 jam 24 menit 58 detik.
Adapun durasi umbral, yakni gerhana bulan sebagian dan total, berlangsung dalam 3 jam 39 menit 50 detik.
"Dampak dari gerhana bulan total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (1/11/2022), dilansir dari Antara.
Andi menambahkan, gerhana bulan total yang dapat teramati di Indonesia untuk satu dekade berikutnya berlangsung pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, malam tahun baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032, dan 18 Oktober 2032. (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seluruh Wilayah Kepri Bisa Melihat Gerhana Bulan Total 8 November dan judul Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Ini Jadwal dan Daftar Wilayah yang Bisa Melihatnya