TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Dinas Kesehatan atau Dinkes mendata jumlah kasus demam berdarah atau DBD di Tanjungpinang.
Data kasus demam berdarah di Tanjungpinang yang dihimpun oleh Dinkes sejak Januari hingga November 2022.
Dinkes Tanjungpinang mengungkap jika kasus demam berdarah di Tanjungpinang pada tahun ini cenderung turun dibandingkan tahun lalu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tanjungpinang, Sri Handono mengungkapkan kasus DBD di Tanjungpinang selama 2022 berjumlah 307 kasus, dimana satu di antaranya meninggal dunia.
Sementara pada tahun 2021, Dinkes Tanjungpinang mencatat kasus demam berdarah di Tanjungpinang mencapai 383 kasus dengan 3 kasus meninggal dunia.
Baca juga: Demam Berdarah di Anambas Sudah 52 Kasus, Dinkes Serukan Warga 3M Plus
“Ada satu orang yang meninggal dunia. Jika melihat tahun lalu, tahun ini kasus meninggal akibat DBD cukup menurun. Tahun 2021 itu ada 3 orang yang meninggal karena DBD,” ucap Handono, Selasa (6/12/2022).
Handono mengakui tahun 2022 ini kasus DBD di Tanjungpinang sedikit menurun dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 383 kasus.
Faktor terjangkitnya masyarakat akan penyakit DBD ini bukan hanya karena perubahan cuaca atau musim pancaroba, namun lebih kepada perilaku masyarakatnya.
“Padat penduduk juga bukan penyebab utamanya, tapi dari perilaku hidup sehat masyarakat itu sendiri,” jelas Handono.
Dalam mengantisipasi terserangnya penyakit ini, Handono mengimbau masyarakat menjaga kesehatan lingkungan dan bebas jentik di masing - masing rumah.
Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Anambas Serang Anak, Faskes Jadi Sorotan Bupati
Berikut rincian kasus demam berdarah di Tanjungpinang per kelurahan hingga November 2022, di antaranya:
- Pinang Kencana: 70 kasus
- Batu IX: 69 kasus
- Air Raja: 26 kasus
- Melayu Kota Piring: 22 kasus
- Tanjungpinang Timur: 21 kasus
- Tanjungpinang Barat: 21 kasus
Baca juga: Kasus Demam Berdarah Karimun Pertengahan September 670 Kasus, Belum KLB
- Tanjung Unggat: 15 kasus
- Sei Jang: 15 kasus
- Kampung Baru: 10 kasus
- Tanjung Ayun Sakti: 9 kasus
- Bukit Cermin: 7 kasus
- Kamboja: 7 kasus
- Kampung Bulang: 3 kasus
- Penyengat: 5 kasus
- Kampung Bugis: 3 kasus
- Senggarang: 2 kasus
- Tanjungpinang Kota: 2 kasus
- Dompak: NIHIL.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)
Sumber: Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang