KESEHATAN

Cara Efektif Menurunkan Berat Badan dengan Metode Diet Nasi, Intip Tipsnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIET NASI - Diet nasi memperhatikan asupan kalori, jika berfokus untuk menurunkan berat badan.

TRIBUNBATAM.id - Banyak ragam metode untuk menurunkan berat badan melalui cara berdiet.

Satu diantaranya adalah diet nasi.

Diet nasi dianggap efektif menurunkan berat badan. 

Diet nasi atau mengganti kebutuhan karbohidrat dengan menggunakan makanan lain selain nasi.

Melansir Healthline, diet nasi adalah diet tinggi karbohidrat kompleks, rendah lemak, dan rendah natrium. 

Sebetulnya, metode semacam diet nasi sudah ada sejak 1939.

Metode ini awalnya dikembangkan oleh dokter dari Universitas Duke pada 1939 bernama Walter Kepmner, MD dan saat itu populer dengan sebutan The Rice Diet Solution.

Baca juga: 7 Makanan Diet yang Ramah di Kantong, Bantu Menurunkan Berat Badan

Baca juga: 4 Tips Menghilangkan Kulit Kendur setelah Berat Badan Berhasil Turun

Diet nasi kembali populer pada 2006 setelah ahli diet berspesialisasi dalam pencegahan obesitas, penyakit jantung, dan penyakit kronis lain, Kitty Gurkin Rosati membahasnya.

Cara kerja diet nasi 

Diet nasi berfokus pada membatasi asupan garam dan makanan tinggi natrium.

Tindakan ini akan membantu tubuh Anda menghilangkan kembung dan mengurangi kelebihan berat badan. 

Dalam kombinasi dengan makan makanan rendah sodium, diet juga membatasi lemak jenuh. 

Lantaran membatasi garam dan natrium, porsi ini diganti menggunakan makanan berserat tinggi untuk mengisi energi dan karbohidrat seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, sebagai sumber nutrisi utama. 

Menariknya dalam metode ini, Anda bisa makan nasi putih atau nasi merah saat diet, asalkan nasi tersebut tidak mengandung garam atau lemak tambahan.

Diet nasi pada mulanya menyerukan untuk menggunakan nasi putih, karena saat itu nasi putih lebih mudah dibuat dan lebih mudah diakses.

Namun kini beras merah lebih populer dan mudah diperoleh.

Apalagi beras merah termasuk gandum utuh dengan lebih banyak serat dan nilai gizi ketimbang nasi putih.

Jika Anda berkomitmen untuk makan makanan yang sama sekali tidak diproses, Anda mungkin ingin mempertimbangkan nasi merah.

Diet nasi juga memperhatikan asupan kalori, jika Anda berfokus untuk menurunkan berat badan.

Baca juga: Tak Cuma Karena Berat Badan, Ini 5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Lengan Bergelambir

Baca juga: Sayuran Penurun Kolesterol Terbaik yang Direkomendasikan Ahli Diet

Menurut WebMD, diet nasi memiliki tiga fase.

  • Fase pertama, Anda diminta mengonsumsi makanan 800 kalori per hari. Artinya, Anda disarankan untuk memulai dengan tingkat kalori yang lebih rendah dan kemudian menambah kalori secara bertahap. 
  • Fase kedua, besar kalori yang dikonsumsi menjadi sekitar 1.200 per hari. 
  • Fase ketiga, besar kalori yang dikonsumsi menjadi sekitar 1.500 kalori per hari jika Anda tidak berolahraga.

Secara umum, dengan mengikuti semua jenis rencana makan yang mengurangi kalori dan berfokus pada sayuran dan protein tanpa lemak akan efektif dalam membantu Anda menurunkan berat badan.

Namun, penting juga untuk memastikan Anda mengonsumsi cukup kalori juga.

Selain itu, efektivitas diet nasi bergantung pada metabolisme, olahraga, dan tingkat aktivitas Anda.

Apabila Anda makan terlalu sedikit kalori sebenarnya dapat memiliki efek sebaliknya pada penurunan berat badan.

Baca juga: 6 Menu Pengganti Nasi Putih untuk Diet, Lebih Sehat dan Rendah Kalori

Baca juga: Jangan Berlebihan, Ini 5 Bahaya Makanan Pedas yang Harus Diwaspadai

Manfaat diet nasi 

Manfaat dari diet ini adalah bisa membantu Anda mempelajari kontrol porsi dan membantu Anda mulai makan lebih banyak buah dan sayuran segar. 

Jenis diet ini mungkin juga sangat membantu bagi seseorang yang memiliki kondisi jantung yang mengharuskan makan makanan yang rendah sodium dan lemak. 

Salah satu manfaat terbesar dari diet nasi adalah menantang gagasan bahwa karbohidrat adalah hal yang buruk. 

Sebab, begitu banyak diet dan rencana kesehatan yang berfokus pada makan makanan dan makanan rendah karbohidrat. 

Sebenarnya, tubuh membutuhkan karbohidrat untuk berfungsi secara efisien. Otak membutuhkan glukosa untuk digunakan sebagai bahan bakar. 

Sementara diet nasi berfokus pada karbohidrat kompleks seperti nasi, ubi jalar, atau oatmeal, dibanding karbohidrat sederhana seperti kukis dan keik.

Baca juga: Cara Sehat Menurunkan Berat Badan dengan Minyak Zaitun atau Olive Oil

(*/TRIBUNBATAM.id)

 

 

Berita Terkini