Warga Tanjungpinang Terbantu dengan Pengecer Gas Elpiji 3 Kg saat Butuh Gas Melon

Penulis: Yuki Vegoeista
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GAS ELPIJI 3 KG - Potret lori pengangkut gas elpiji 3 kg saat berada di salah satu SPBU Tanjungpinang, baru-baru ini. Warga mengaku terbantu dengan kehadiran pengecer saat pangkalan gas tutup dan kehabisan stok gas melon

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Keberadaan pengecer gas elpiji 3 kilogram di Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, menjadi solusi bagi warga yang butuh gas melon. 

Pasalnya, pangkalan gas resmi tidak beroperasi selama 24 jam, sehingga tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan warga.

Annisa, seorang warga Sei Jang, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan para pengecer gas elpiji 3 kg tersebut.

Menurutnya, warung yang menjual gas eceran menjadi pilihan praktis, terutama saat kebutuhan mendadak di malam hari.

Baca juga: Syarat Pengecer Gas 3 Kg Termasuk di Batam Jadi Sub Pangkalan, Bahlil: Gratis

"Terkadang ada warung yang buka 24 jam. Kalau ke pangkalan gas agak ribet, harus pakai motor dan buang bensin. Sementara beli di warung cukup jalan kaki saja," ujar Annisa, Selasa (4/2/2025).

Ia mengatakan, jarak rumahnya yang dekat dengan warung pengecer gas membuat pembelian menjadi lebih mudah dan efisien.

Sementara itu, Dian, seorang pengecer gas elpiji 3 Kg di wilayah tersebut, mengatakan dirinya menjual gas dengan harga Rp22 ribu per tabung.

Ia mendapatkan gas dari agen dengan harga Rp18 ribu dan menambahkan ongkos distribusi sebesar Rp 1 ribu.

"Kalau ada pelanggan yang minta harga lebih murah, saya bantu sesuai kemampuan. Sekarang saya hanya jual enam tabung saja," ungkap Dian.

Menurut Dian, dalam sehari dirinya bisa menjual sekitar tiga tabung gas. Mayoritas pelanggannya berasal dari lingkungan sekitar warungnya.

"Selain untuk cari keuntungan, tujuan saya juga membantu masyarakat. Kadang ada yang datang pukul 11 malam cari gas, untungnya masih ada stok," ujarnya.

Dian menuturkan, permintaan gas biasanya meningkat menjelang malam atau ketika pangkalan resmi kehabisan stok.

Baca juga: Disdagkop Karimun Kepri Ajak Pengecer Daftar Jadi Pangkalan Resmi Gas Elpiji 3 Kg, Ini Caranya

Dengan keberadaan pengecer seperti dirinya, masyarakat Sei Jang merasa terbantu, terutama dalam memenuhi kebutuhan mendesak.

Kabid Perdagangan Disdagin Kota Tanjungpinang, Fransiska Desiani Sirait, mengatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan ketat untuk memastikan gas elpiji 3 kg sampai kepada konsumen yang berhak. 

"Awalnya, kami melarang pengecer menjual untuk mencegah kelangkaan. Namun, dengan adanya instruksi baru, kami akan mengikuti aturan yang ditetapkan," ujar Fransiska saat ditemui di kantornya. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)


Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini