TRIBUNBATAM.id, KEPRI - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) mengalokasikan anggaran Rp1,2 miliar dalam APBD 2025 untuk melanjutkan program pinjaman modal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan bunga nol persen.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Kepri, Rionaldi, mengungkapkan bahwa anggaran tersebut dapat ditambah jika permintaan terhadap pinjaman ini terus meningkat.
Ia menyampaikan jika skema pinjaman tanpa bunga ini masih mengadopsi pola yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau peminat semakin meningkat, nanti saat APBD perubahan 2025 akan kami sesuaikan,” sebutnya, Minggu (9/2/2025).
Pemprov Kepri bekerja sama dengan Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) dalam penyaluran pinjaman dengan plafon hingga Rp40 juta per pelaku UMKM.
Baca juga: UMKM di Bintan Bertumbuh Pesat Berkat Kredit Bunga Nol Persen
Dalam hal ini, BRKS menyalurkan dana pinjaman, sementara beban bunga ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov Kepri.
Pemprov menargetkan sebanyak 200 pelaku UMKM tambahan akan mendapatkan manfaat dari program ini di tahun 2025.
Sejak diluncurkan pada 2021, program tersebut telah membantu sekitar 1.400 UMKM dengan total dana tersalurkan mencapai Rp30 miliar.
“Dari hasil evaluasi, tingkat kredit macet program ini tergolong sangat rendah, hanya sekitar 0,1 persen,” ujarnya
Ia menjelaskan, beberapa penyebabnya termasuk peminjam yang meninggal dunia serta dinamika bisnis yang naik turun.
Baca juga: UMKM Sudah Bisa Meminjam di BRK Dengan Plafond Rp40 Juta Bunga Nol Persen
“Meski begitu, Pemprov memastikan bahwa cicilan tetap berjalan hingga pelunasan tanpa harus menyita agunan,” jelasnya.
Riki menegaskan bahwa proses seleksi bagi calon penerima pinjaman dilakukan secara ketat oleh BRKS melalui verifikasi dan validasi agar dana benar-benar digunakan sesuai kebutuhan usaha.
Selain itu, Pemprov Kepri dan BRKS juga memberikan pendampingan, pembinaan, serta pengecekan berkala terhadap penerima pinjaman.
Langkah ini mencakup strategi pemasaran, digitalisasi usaha, temu bisnis, hingga partisipasi dalam pameran dan bazar.
Berikut syarat yang harus dilengkapi bila ingin mendapati program tersebut.
Baca juga: Wahyu Wahyudin Sepakat Plafon Pinjaman Bunga Nol Persen untuk UMKM Naik Jadi Rp 40 Juta