Iran Ancam Perluas Serangan, Perdamaian Semakin Jauh
Sementara itu, Korps Garda Revolusi Iran menyatakan bahwa mereka akan memperluas operasi militer terhadap Israel.
Eskalasi ini dikhawatirkan membuat kawasan Timur Tengah terjerumus ke dalam konflik regional besar-besaran.
Direktur Jenderal IAEA, Rafael Grossi, melaporkan bahwa situs pengayaan Fordow mengalami kerusakan signifikan, sementara Natanz dan Isfahan juga terdampak.
Meski begitu, Iran mengklaim tidak ada peningkatan radiasi di ketiga lokasi.
Situasi Kian Tak Terkendali, Dunia Menanti Keputusan Dewan Keamanan
Rusia, China, dan Pakistan kini menunggu tanggapan resmi dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB terhadap rancangan resolusi mereka.
Resolusi butuh dukungan sembilan negara tanpa veto dari lima anggota tetap (AS, Inggris, Prancis, Rusia, Tiongkok).
Belum diketahui secara pasti kapan voting akan dilakukan, tetapi para diplomat memperkirakan bahwa ketegangan akan terus meningkat jika tidak ada kesepakatan dalam waktu dekat.
Penolakan Iran terhadap gencatan senjata, serangan balasan yang terus meningkat, serta sikap keras dari AS dan Israel membuat peluang damai makin menjauh.
Dunia menyaksikan, berharap para pemimpin dunia memilih diplomasi, bukan kehancuran.
Apakah Timur Tengah akan kembali menjadi medan perang terbuka? Atau akankah diplomasi internasional mampu meredakan bara yang sudah membakar?
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Iran Murka, Tolak Gencatan Senjata dan Umumkan Perang Total ke AS–Israel"