Iskandarsyah mengungkap, kualitas beras Bulog yang disalurkan cukup baik.
Dengan harga jual yang sudah disubsidi hingga harga Rp55 ribu per 5 kilogram di tahap awal.
Namun, Bupati kelahiran Moro ini tak menampik masih ada sebagian masyarakat Karimun yang enggan membeli beras Bulog.
"Mungkin warga Karimun tak biasa makan beras Bulog. Tinggal bagaimana kita bisa membiasakan dan menjaga kemandirian pangan," tambahnya.
Pria 53 tahun ini menambahkan, pemerintah daeraha berencana akan membuka akses distribusi di semua lini.
Kerja sama dengan daerah penghasil pangan lain, agar Karimun tidak hanya bergantung pada suplai dari Batam. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)