Pertalite dan Pertamax di Tambelan Bintan Langka Buat Susah Warga, Camat Turun Tangan

Guru di Tambelan Bintan, Nur sempat jalan kaki menuju ke sekolah untuk mengajar. Itu gegara kesulitan cari BBM; Pertalite dan Pertamax

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Dok. Warga Tambelan untuk Tribun Batam
BBM LANGKA - Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), beberapa waktu lalu. Warga Tambelan keluhkan BBM langka. 

Asmawi merincikan, jumlah penduduk Tambelan berdasarkan data BPS tahun 2024 sebanyak 5.228 jiwa.

Total Kepala Keluarga (KK) di Tambelan sebanyak 1.705 KK.

Jumlah KK 1.705 KK x 1 kendaraan roda dua = 1.705 sepeda motor x 0,5 liter per hari = 852.5 liter per hari, atau kebutuhan 30 hari x 852.5 liter = 25.575 liter per bulan.

Sementara itu, jumlah kendaraan roda 4 ada 18 unit. (18x6 liter per hari = 108 liter per hari. 108 x 30 hari = 3.240 liter per bulan.

Lalu, pengusaha kayu, di Tambelan ada 11 pelaku usaha. (11x35 liter per minggu : 385 liter. 385 x 4 Minggu = 1.540 liter per bulan.

Selanjutnya, speed boat 5 unit x 3 liter per hari : 15 liter. 15 x 30 hari = 450 liter per bulan.

Kegunaan BBM di Tambelan meliputi, mobilisasi aktivitas masyarakat Tambelan, sektor perkantoran, kesehatan, pendidikan, jasa angkutan barang pedagang, angkutan kesehatan (ambulans), mobil sampah, pengusaha kayu, speed boat dan lainnya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved