ALL IN NEWS

Niko Gemetar Tahan Amarah Depan Laki-laki yang Habisi Nyawa Adiknya Usai Rekonstruksi

Raut wajah Niko memerah saat itu. Badannya sampai gemetar, saat tersangka pembunuhan adiknya digiring keluar dari dalam rumah usai rekonstruksi

Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
REKONSTRUKSI - Kakak korban Nikodemus Asih (baju merah) saat menyaksikan rekonstruksi pembunuhan adiknya Rosna Dalima Kusing yang dilakukan Michael Pandawa di Perumahan Grand Pesona Mutiara 3 Bintan Timur, Kamis (16/10/2025) 

"Dia baru datang dari kampung dan tinggal di rumah itu selama 4 bulan," jelasnya.

Setelah keponakan itu mengetahui kehadiran dia jadi persoalan, dia lalu memutuskan untuk keluar dari rumah.

Kepergian keponakan itu membuat pelaku semakin marah.

Keduanya pun kerap kali bertengkar.

Hingga puncaknya pada Rabu (24/9/2025) dini hari.

Yunita menjelaskan, karena sering berkelahi, pelaku kala itu memutuskan untuk pergi dari rumahnya. 

Kepergiannya dihalangi oleh korban.

Keduanya sempat saling dorong, hingga korban menendang kemaluan pelaku. 

"Spontan pelaku marah dan mengambil parang di dalam rumah dan langsung membacok korban," kata dia.

Saat itu gagang parang sempat terlepas, dan menjadi rebutan keduanya. 

Pelaku berhasil mengambil parang dan kembali membacok korban mengenai  kepala, lengan sebelah kiri, paha dan leher korban. 

Tak sampai di sana,  pelaku lalu cekik leher korban hingga meninggal dunia dalam kamar.

Pelaku kemudian menelepon ketua RT setempat untuk memberitahukan hal ini namun tak diangkat.

Ia lalu menelepon warga lain dan menyuruh datang ke rumah pelaku, atau Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Ditemani warga setempat, pelaku lalu menyerahkan diri ke Mapolsek Bintan Timur," kata Yunita.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved