Bintan Terkini

Jalan Lajur Kiri Lintas Timur Bintan Masih Rusak, PUPRP Kepri Sebut Itu Jalan Kabupaten

Kerusakan jalan itu, sudah lama terjadi. Hingga kini belum tersentu Pemerintah Kabupaten Bintan.

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
JALAN RUSAK - Sepeda motor saat melintas di lokasi jalan rusak di jalan Lintas Timur, Toapaya, Bintan, Kepri, Rabu (22/10/2025). 

TRIBUN BATAM.id, BINTAN  - Hingga saat ini perbaikan jalan di kawasan Lintas Timur, Kabupaten Bintan yang terlihat rusak parah masih belum diperbaiki.

Jal itu terletak di kawasan Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Walau rusaknya jalan tersebut sudah lama terjadi, namun hingga kini belum tersentuh Pemerintah Kabupaten Bintan. 

Kerusakan jalan itu disebabkan dari genangan air yang membuat tanah lembek.

Hal itu terjadi setelah tebing setinggi sekitar  15 meter alami longsor beberapa waktu lalu.

Material longsor tersebut kini menutup sebagian badan jalan Lintas Timur itu.

Aspal serta material timbunan muncul dipermukaan jalan dengan hingga kondisi aspal berlubang.

Rusaknya jalan Kabupaten Bintan itu juga dipengaruhi, kendaraan berat seperti truk fuso pengangkut material yang kerap melewati jalan tersebut.

Seorang pengendara Galang (38) mengatakan, jalan ini merupakan akses utama masyarakat Bintan dari Bundaran Batu 16 ke Kota Kijang, Bintan Timur. 

Untuk itu warga dan pengendara meminta Pemerintah segera memperbaikinya.

Apalagi, kata dia, kerusakan ruas jalan tersebut sudah bertahun-tahun alami kerusakan. 

"Jalan berlubang ini membuat pengendara yang kerap melintas merasa ketakutan. Termasuk saya," sebut Galang, Rabu (22/10/2025).

Dia mengaku kasihan melihat beberapa pengendara mobil yang nekat menerobos, kendaraannya nyangkut di lubang tersebut. 

Kasi Reservasi Jalan Dinas PUPRP Kepri, Suji mengatakan, ruas jalan itu milik Pemerintah Kabupaten Bintan. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan PUPRP Bintan, hanya saja kondisi keuangan masih efisiensi," kata dia.

Beberapa waktu lalu, petugas sudah turun membersihkan jalan dan puing-puing tersebut hanya saja pemilik tanah belum mengizinkan. 

"Kata pemilik tanah. Dia mau ambil tanahnya sendiri untuk timbun di sejumlah lokasi di Toapaya," ungkapnya. 

Sementara itu, Kadis PUPRP Bintan, Wan Affandi belum respon telepon dan chat WhatsApp yang di kirim Tribun Batam.id meski sudah centang dua.

Berdasarkan pantauan Tribun Batam, kerusakan cukup panjang.

Sebagian badan jalan kini ditutupi tanah longsor. 

Tanah yang mengalami longsor terletak di bagian kiri jalan, arah menuju ke Kota Kijang.

Lokasi longsor cukup panjang, kurang lebih 30 meter panjangnya.

Ada sejumlah lubang yang digenangin air. Kedalaman mencapai 30 sentimeter. 

Jalan yang selama ini mulus kini rusak parah. Aspal berhamburan dan menumpuk di badan jalan.

Tanah itu, kemudian becek dan berlumpur. Jika tidak pelan dan hati-hati bakal terjatuh di tempat tersebut.

Petugas sudah memasang plang di larang lewat, namun tak dihiraukan pengendara. 

Bagi pengendara yang hendak ke Kijang dari Bundaran Batu 16, bisa lewat di lajur kanan, kurang lebih 200 meter, lalu belok kiri lagi. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved