KASUS ASUSILA DI BINTAN

Kronologis Remaja Yatim Piatu di Bintan Korban Asusila Lansia 5 Cucu, Tahu Hamil Usai Melahirkan

Terungkap kronologis remaja yatim piatu di Bintan jadi korban asusila lansia yang telah memiliki 5 cucu. Korban baru tahu hamil usai melahirkan.

|
TRIBUNBATAM.id/RONNYE LODO LALENG
KORBAN ASUSILA - Yn (15), remaja putri di Bintan dan anaknya di Puskesmas Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (11/11/2025). Yn mengaku menjadi korban asusila seorang lansia yang telah memiliki 5 cucu. 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Anggota Polsek Gunung Kijang memburu seorang lansia di Bintan berininisial Hl, terduga pelaku kasus asusila terhadap remaja perempuan berinisial Yn.

Polisi memburu lansia di Bintan yang diketahui telah beristri dan memiliki 4 anak hingga 5 cucu ini setelah kelurga remaja putri berumur 15 tahun itu membuat laporan ke Polsek Gunung Kijang.

Kasus asusila di Bintan ini sejak Februari 2025 ini baru terbongkar setelah remaja putri di Bintan itu melahirkan seorang bayi perempuan pada Minggu (9/11/2025).

Bahkan remaja putri di Bintan itu mengaku baru mengetahui dirinya hamil setelah melahirkan seorang bayi.

"Identitas terduga pelaku sudah kami ketahui. Terduga pelaku sedang kami buru," tegas Kapolres Bintan,  AKBP Yunita Stevani, SIK melalui Kanit Reskrim Polsek Gunung Kijang, Ipda Syahriwal. 

Lansia di Bintan itu merupakan tetangga dari remaja putri yang berstatus yatim piatu.

Baik lansia dan remaja putri di Bintan itu saling kenal dan sama-sama berasal dari salah satu daerah di Sumatera Utara (Sumut).

Selama ini, Yn tinggal bersama dengan kakak kandungnya.

Remaja putri di Bintan itu mengaku mendapat intimidasi dari lansia itu.

Ia mengancam akan melukai keponakannya jika tak mau melayani hasratnya.

Ketika itu, dirinya hanya berdua dengan keponakannya yang masih kecil di rumah tersebut. 

"Waktu itu saya mendapat intimidasi dari Hl. Dia ancam mau lukai keponakan jika tak mau melayaninya. Saya anak yatim piatu, kedua orangtua saya sudah meninggal dunia," ungkapnya kepada TribunBatam.id saat ditemui di Puskesmas Kawal. 

Yn mengaku tidak mengetahui bahwa dirinya sedang hamil.

Postur tubuhnya yang gempal membuat keluarga tak bisa mengetahui kehamilannya.

Usianya yang masih muda membuat korban tak bisa membedakan antara hamil atau tidak.

Ia baru mengetahui dirinya hamil setelah merasakan mulas pada perutnya pada Minggu (9/11/2025).

Seketika, ia bergegas menuju kamar mandi.

Ia pun panik setelah melahirkan seorang bayi perempuan.

Selain korban, tetangga sekitar juga terheran-heran setelah mendengar ada bayi menangis dari dalam rumah korban.

Selama ini mereka tidak pernah tahu, Yn hamil.

Usut punya usut, ternyata korban dihamili oleh tetangganya sendiri berinisial Hl.

Kakak korban pun tak terima dengan apa yang dialami adiknya itu.

Keluarga membawa korban ke Puskesmas Kawal dan membuat laporan ke Mapolsek Gunung Kijang. 

Remaja putri dan Bintan dan anak perempuannya sudah pulang ke rumahnya sejak Selasa (11/11/2025). 

Saudara mereka mengantar keduanya menggunakan sepeda motor.

Yn yang selama ini bekerja di perkebunan kelapa sawit ingin membesarkan buah hatinya itu sendiri. 

Dia berharap pelaku ditangkap polisi dan dan dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved