Bank Indonesia Kepri

Bank Indonesia Dorong Arah Baru Menuju Blue Economy Inklusif di Kepri

BI dorong pengembangan Blue Economy sebagai pilar baru pembangunan Kepri. Hal ini disampaikan saat Kepri Economic Forum, Selasa (4/11)

ist
FOTO BERSAMA - Pihak Bank Indonesia Kepri dan narasumber foto bersama dalam kegiatan Kepri Economic Forum yang digelar di Grand Mercure Batam Center, Selasa (4/11/2025). 

Di Kepri, potensi perikanan tangkap mencapai 320 ribu ton per tahun, dengan komoditas kakap, tongkol, kerapu, dan cumi, sementara budidaya didominasi lele, kerapu, udang, kakap, dan patin. 

Tantangan utama sektor perikanan meliputi penyediaan benih dan pakan, sertifikasi mutu, dominasi UMKM (98 persen), keterbatasan logistik, ketergantungan ekspor pada satu negara, serta mutu dan keamanan pangan.

Kepastian hukum, keamanan usaha, dan ketersediaan lahan juga menjadi faktor penting untuk mendukung investasi. Menjawab tantangan ini, KKP mendorong strategi ekonomi biru melalui tiga pilar. 

Pertama perlindungan laut dan sumber daya, memperluas kawasan konservasi dan mengurangi aktivitas perikanan yang merusak lingkungan.

Kedua, pengembangan perikanan tangkap dan budidaya berkelanjutan, menyeimbangkan antara ekologi dan ekonomi, serta memperkuat pengawasan wilayah pesisir dan pulau kecil. 

Ketiga hilirisasi dan standarisasi produk, meningkatkan mutu dan daya saing produk agar siap memenuhi pasar domestik maupun global.

Dengan pendekatan ini, sektor perikanan Indonesia, termasuk Kepri, memiliki peluang besar menjadi penggerak ekonomi baru. 

Tak hanya itu juga akan membuka lapangan kerja, dan meningkatkan posisi daya saing di pasar global, sekaligus menjaga kelestarian laut secara berkelanjutan. (*)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved