DISKOMINFO NATUNA

57 Keluarga Natuna Terdampak Relokasi Tempati Rumah Baru, Bupati Natuna Beri Kunci dan Sertifikat

Kebahagiaan menyelimuti warga yang sebelumnya tinggal di kawasan Batu Kapal, Ranai, Kabupaten Natuna.

TribunBatam/Birri Fikrudin
BUPATI NATUNA - Bupati Natuna, Cen Sui Lan saat meresmikan perumahan swadaya Puak, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (23/11/2025). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Kebahagiaan menyelimuti warga yang sebelumnya tinggal di kawasan Batu Kapal, Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Setelah bertahun-tahun tinggal di lingkungan kumuh dan tidak layak huni, sebanyak 57 Kepala Keluarga kini resmi menerima kunci dan sertifikat rumah baru hasil program Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT). 

Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Natuna, Cen Sui Lan, di kawasan Puak, Kelurahan Ranai, Minggu (23/11/2025) siang. 

Momen bersejarah itu disaksikan ratusan masyarakat yang memadati lokasi peresmian.

Pantauan TribunBatam.id, raut bahagia terlihat jelas dari para penerima manfaat. 

Beberapa warga bahkan tampak menahan haru saat menerima dokumen rumah dan memasuki bangunan yang selama ini hanya mereka impikan.

Deretan rumah couple tipe 36 berdiri rapi dengan warna krem. 

Setiap unit dibangun di atas tanah seluas 150 meter persegi, dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, halaman cukup luas, serta dilengkapi sanitasi dan drainase yang memadai.

Seluruh bangunan berdiri di atas lahan seluas 1,9 hektare milik Pemkab Natuna yang telah dihibahkan untuk mendukung program pusat tersebut.

Selesai meresmikan, Bupati Cen meninjau langsung kondisi rumah dari luar hingga bagian dalam.

Proyek pembangunan ini dimulai sejak 19 Mei 2025 dan tuntas dalam waktu empat bulan.

Sekda Natuna sekaligus Ketua Pokja Perumahan Kawasan Permukiman (PKP), Boy Wijanarko Varianto, menjelaskan bahwa program ini dikerjakan melalui Dana Alokasi Khusu (DAK) tematik PPKT, yang juga ditambah dana sharing APBD 2025 dengan total anggaran sekitar Rp10,6 miliar. 

"Rinciannya, Rp7,4 miliar dari DAK, dan Rp3,1 miliar dari APBD 2025," Ujarnya. 

Pelaksanaannya dilakukan secara swakelola, dikerjakan langsung oleh warga melalui Kelompok Swadaya Masyarakat. 

Selain bangunan rumah juga dialokasikan untuk infrastruktur pendukung seperti jalan lingkungan, air bersih, sanitasi, pengelolaan air limbah, dan fasilitas persampahan.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved