Menilik Aktivitas Ngolek Sagu di Kecamatan Ungar Karimun, Mata Pencarian yang Tak Pandang Usia

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Aktivitas 'Ngolek Sagu' dapat dengan mudah ditemukan di Kecamatan Ungar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Warga Karimun di sana banyak yang bergantung hidup dari aktivitas ini.

Mereka membawa batang pohon sagu yang sudah dipotong keluar hutan dengan mendorongnya menggunakan alat khusus yang terbuat dari kayu panjang

Bentuk batang sagu yang dibawa pun bervariasi.

Pekerjaan Ngolek Sagu ini tidak memandang usia. 

Rio, seorang pekerja di bidang ini mengungkapkan bahwa pekerjaan ini biasa dimulai dari sesudah subuh hingga siang hari.

"Biasa pergi subuh sampai siang, tergantung banyak batang dengan seberape kuat kita bolak balik dorong batang itu," ungkap Rio kepada TribunBatam.id.

Upah yang diterima para pengolek sagu ini berbeda setiap tempat dan jarak. 

"Tergantung jarak dan tempatnya. Ada tempat yang 1 tual sagu Rp5.000, ada yang Rp10 ribu. Kalau paling besar sampai Rp20 ribu. Tapi itu jaraknya jauh dari dalam hutan dibawa keluar," tambahnya.

Pantauan TribunBatam.id, batang batang sagu yang sudah dibawa keluar akan dikupas kulitnya sebelum dibawa ke pabrik pengolahan. 

Pohon sagu ini mempunyai banyak manfaat dimulai dari batang, kulit hingga daunnya. 

Batang itu tersendiri akan diolah menjadi sagu, kulit yang dikupas dari batang pohon sagu bisa digunakan menjadi kayu bakar apabila sudah dikeringkan.

Sementara daun daun dari pohon sagu bisa diolah menjadi atap rumah. (TribunBatam.id/Fairoz Zamani)