Ekspedisi Akademis Korpala UNHAS Tiba di Batam Setelah 12 Hari Berlayar dari Makassar

Tim Ekspedisi Pelayaran Akademis III Korps Pecinta Alam (Korpala) Universitas Hasanuddin (UNHAS) tiba di Batam setelah 12 hari perjalanan.

Istimewa untuk Tribun Batam
EKSPEDISI PELAYARAN AKADEMIS III - Perahu yang digunakan Ekspedisi Pelayaran Akademis III Korps Pecinta Alam (Korpala) Universitas Hasanuddin (UNHAS). Mereka tiba di Kota Batam setelah menempuh perjalanan laut selama 12 hari.  

Dengan menjelajahi pengembara laut nusantara dari Indonesia hingga Asia Tenggara.

Pengembara laut atau sea nomads dimaksud adalah kelompok semi-nomaden di beberapa negara Asia Tenggara.

Penamaan ini mewakili Suku Bajau di Sulawesi, Suku Same di daerah Maluku dan Nusa Tenggara, lalu orang laut di pesisir Sumatera.

Di Malaysia, Singapura dan Thailand dinamakan Suku Moken.

"Ini bukan hanya perjalanan fisik, tapi riset budaya. Membuktikan bagaimana peayaran bisa menjadi  media membangun identitas bangsa negara ini sebagai bangsa maritim," jelasnya saat ditemui di Sekretariat Korpala Unhas Lantai 2 Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unhas, Jl Perintis Kemerdekaan KM 10, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar melansir TribunTimur.com, Kamis (3/7/2025).

Pria berkacamata ini mengungkapkan, perahu sandeq tetap menjadi pilihan di EPA III karena lebih mudah, lincah dan cepat dibandingkan perahu lain.

Selama menuju perjalanan ke Thailand, tim Korpala Unhas akan singgah di beberapa lokasi yang telah ditentukan.

Nantinya, mereka bakal menggelar forum grup discussion (FGD), kelas brainstorming, bahkan mengadakan seminar.

Hasil perjalanan EPA III ini dituangkan dalam buku, jurnal dan film.

"Data dihimpun dan perjalanan EPA III akan diterbitkan menjadi buku, jurnal dan film," ungkapnya.

Teknikal Advisor EPA III Korpala Unhas, Fahriansyah menyampaikan, persiapan matang terus dilakukan.

Mulai dari maintenance perahu sejak dua bulan lalu, persiapan fisik sejak lima bulan lalu, hingga penentuan jalur persinggahan.

Simulasi turut dilakukan, tujuannya mempersolid tim. Simulasi dibagi menjadi tiga.

Simulasi pertama menguju kekuatan perahu, seberapa banyak bisa dimuat dan sampai mana batas akhir perahu.

Simulasi kedua, berlayar jauh dari Pulau Kapoposang yang merupakan pulau terluar Kabupaten Pangkep ke Pantai Palipi, Kabupaten Majene, Sulbar.

Simulasi ketiga, pengambilan data setiap pulau dengan metode wawancara dan sebagainya. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang) (TribunTimur.com/Kaswadi Anwar)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved