Kapolda Kepri Dihadapkan Pertanyaan Kritis Mahasiswa Batam Soal Keterbukaan Informasi

Mahasiswa Batam Rizkiani soroti soal keterbukaan informasi publik dan keberanian masyarakat berpendapat di ruang digital di depan Kapolda Kepri

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Beres/TribunBatam
BINCANG KAPOLDA KEPRI DENGAN MAHASISWA - Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin ketika mengunjungi kampus UIB dalam agenda bincang-bincang dengan mahasiswa se-Kota Batam, Kamis (9/10/2025). 

"Ketika itu Komnas HAM datang langsung, memeriksa lapangan, dan berdialog dengan kami. Ada tuduhan gas air mata ditembakkan ke sekolah. Tapi hasil pengecekan menunjukkan selongsongnya justru dilempar ke atas, bukan hasil tembakan langsung,” ujar Asep menjelaskan kronologi tersebut.

Ia menegaskan Polri terbuka terhadap pemeriksaan dan tidak menutup diri dari penilaian publik.

"Kami tidak anti kritik. Kalau ada kesalahan, kami evaluasi. Tapi jangan sampai persepsi yang salah membentuk opini publik tanpa fakta,” ujarnya.

Diskusi yang dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Batam itu berlangsung hampir dua jam. Pertanyaan demi pertanyaan terus mengalir dari mahasiswa berbagai kampus yang hadir untuk menyampaikan unek-unek mereka. 

Dari sejumlah pertanyaan mahasiswa mengarah pada sulitnya membangun komunikasi dengan pejabat pemerintah di Kota Batam

"Kami mohon kepada Pak Kapolda, kendala kami mahasiswa selama ini sulitnya untuk duduk bersama dengan pejabat pemerintah di Batam ini. Tak ada cara kami untuk berduskusi selain lewat jalan aksi, itulah surat sakti kami," ujar seorang mahasiswa, Anam. 

Namun disayangkan, aksi demonstrasi yang sering diarahkan ke Wali Kota, DPRD namun massa selalu terbentur dengan aparat kepolisian di lapangan. 

"Kami harap Bapak Kapolda dapat menyampaikan persoalan dan keluhan kami mahasiswa ini," tutur Anam. 

Meski pertanyaan-pertanyaan yang muncul cukup menohok, suasana tetap kondusif dan penuh tawa. Kapolda Kepri berulang kali menegaskan Polri terbuka untuk berdialog.

"Silakan sampaikan pendapat, tapi lewat cara yang konstruktif. Kami terbuka, asal tetap dalam koridor hukum,” pesan Asep sebelum menutup acara. (TribunBatam.id/bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved