Pemko Batam Gelar Gebyar UMKM 2025, Fasilitasi UMKM Naik Kelas dan Go Internasional

Ringkasan Berita:

• Pemko Batam gelar Gebyar UMKM 2025 di Engku Putri
• Gebyar UMKM 2025 libatkan 150 pelajar dari 7 SMK dan empat Universitas di Batam
• Dibuka secara resmi oleh Walikota Batam Amsakar Achmad

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) gelar Gebyar UMKM 2025 selama empat hari di Alun-alun Engku Putri, Batam Centre, sejak Rabu (4/11/2025).

Kegiatan ini melibatkan 200 pelaku UMKM serta 150 pelajar dari tujuh SMK dan empat universitas di Kota Batam, dengan tujuan menumbuhkan semangat kewirausahaan dan mendorong pelaku usaha naik kelas hingga menembus pasar internasional.

Gebyar UMKM dibuka pada Rabu (4/11/2025) sore oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, yang ditandai dengan kegiatan membatik bersama pelajar sebagai simbol kolaborasi dunia pendidikan dengan dunia usaha, dan akan berakhir pada Sabtu (8/11/2025).

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Batam, Salim, menyampaikan Gebyar UMKM 2025 mengusung tema “Sinergi, Inovasi, dan Apresiasi Menuju UMKM Tangguh dan Mandiri.”

Menurutnya, kegiatan ini menjadi wadah bagi masyarakat, pelajar, dan mahasiswa untuk berinovasi serta mengenal lebih dalam dunia kewirausahaan.

“Kami berharap akan muncul kolaborasi antara dunia pendidikan, dunia usaha, dan pemerintah, agar UMKM Batam semakin kuat dan inovatif di era digital,” ujar Salim.

Selain pameran dan bazar produk lokal yang diikuti lebih dari 100 UMKM, rangkaian kegiatan juga diisi dengan workshop kewirausahaan, lomba-lomba kreatif pelajar, serta pemberian penghargaan UMKM Award.

Baca juga: Pemko Batam Siapkan 52.500 Paket Sembako Murah, Tekan Lonjakan Harga Menjelang Natal dan Tahun Baru

Sebanyak 150 pelajar dari tujuh SMA/SMK dan empat universitas mendapatkan pelatihan langsung dari pelaku UMKM Batam, seperti pelatihan membatik, ecoprint, dan pembuatan produk kreatif lokal.

Pada malam penutupan, Sabtu (8/11/2025), Pemko Batam akan menyerahkan UMKM Award 2025 dengan tiga kategori penghargaan, yaitu, UMKM Tangguh, UMKM Inovatif dan UMKM Top Digital

Salim menjelaskan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kota Batam terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang dinilai tangguh, kreatif, serta inovatif.

“UMKM Award ini melalui proses seleksi ketat dan menjadi pengakuan resmi dari pemerintah daerah, agar pelaku usaha semakin termotivasi untuk berkembang,” kata Salin.

Dalam arahannya, Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan Gebyar UMKM menjadi langkah strategis untuk membawa UMKM Batam naik kelas.

Menurutnya, Pemko Batam terus berupaya menghadirkan berbagai kebijakan yang berpihak kepada pelaku usaha, salah satunya melalui program pinjaman tanpa bunga hingga Rp20 juta.

“Namun kami akan evaluasi program ini agar lebih efektif. Kalau ternyata belum optimal, kita cari formula lain supaya UMKM benar-benar bisa naik kelas,” kata Amsakar.

Amsakar juga menyoroti lima persoalan utama yang sering dihadapi pelaku UMKM, yakni tata kelola usaha, akses permodalan, manajemen keuangan, kemasan produk, dan pemasaran.

“Masih banyak yang belum bisa membedakan uang usaha dan uang dapur. Ini soal manajemen. Di dinas, sudah ada pelatihan untuk membantu mereka memperbaiki tata kelola,” ujarnya.

Amsakar mengapresiasi kemajuan UMKM Batam yang kini mulai menembus pasar modern.

Amsakar mencontohkan produk Batik Barelang yang dipasarkan melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Batam sudah mencapai penjualan hingga Rp2 miliar.

Amsakar juga menegaskan komitmen Pemko Batam untuk terus menumbuhkan semangat kewirausahaan agar UMKM Batam dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

“Dari sekitar 2.000 UMKM di Batam, baru 20 persen yang tersentuh program pembinaan. Ke depan, kami minta Dinas Koperasi lebih ekstra agar semua pelaku usaha bisa merasakan manfaatnya,” kata Amsakar.

( tribunbatam.id/ian sitanggang )