BIB Cari Kontraktor Baru Usai WIKA Mundur dari Proyek Terminal 2 Bandara Hang Nadim Batam

Pengadaan kontraktor baru Terminal 2 Bandara Hang Nadim Batam akan dimulai pada November 2025 dengan estimasi durasi sekitar tiga bulan

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Beres/TribunBatam
BANDARA HANG NADIM - Kondisi ruang boarding dan cek in tiket di Bandara Hang Nadim Batam, Kamis (13/11/2025). BIB pastikan proyek Terminal 2 Bandara Hang Nadim Batam tetap lanjut meski WIKA sudah mundur sebagai kontraktor. BIB cari kontraktor baru. 

"Desain awal berkonsep atap berbentuk 1.000 kuncup, namun yang terbaru lebih futuristik, modern dan luxury dengan tetap mengadopsi kearifan lokal. Bentuknya kepak sayap burung elang dan batik, flora dan fauna khas Kepri misalnya ikan marlin dan gonggong," terang Pikri saat itu.

Terminal 2 Bandara Hang Nadim direncanakan berdiri di lahan seluas 50.000 meter persegi; dengan nilai investasi Rp2,4 triliun. Terminal ini dirancang berkapasitas 9,6 juta penumpang per tahun.

Dalam pembangunan terminal dua, nantinya fasilitas yang dijanjikan meliputi tempat parkir baru. Apron baru yang mampu menambah kapasitas 10 pesawat tambahan dari yang sudah ada, serta pengembangan tambahan destinasi penerbangan internasional.

Kondisi Terkini 

Namun, hingga saat ini, di lokasi pembangunan baru ada satu biji paku bumi yang ditancapkan saat groundbreaking ceremony.

Pantauan TribunBatam.id di Bandara Hang Nadim Batam, Kamis (13/11/2025), kondisi bandara masih beroperasi normal, seperti biasanya. 

Tak ada perubahan fasilitas yang signifikan, mulai dari portal pintu masuk, parkiran hingga drop off. 

Namun, tampilan depan bandara mulai dari tenan lorong yang berada di kedatangan hingga keberangkatan tampak berubah. Bangunan baru dengan desain futuristik tak seperti sebelumnya. 

Pada keberangkatan pagi itu, penumpang tampak sepi, antrean boarding cek in tiket tampak lengang. Penumpang pagi masih didominasi penerbangan tujuan Jakarta. 

Sebelumnya, Kepala BP Batam Amsakar Achmad mengaku pihaknya tidak pernah mendapat komunikasi dari PT BIB mengenai kendala pembangunan.

"Untuk saat ini kami juga mohon maaf, belum bisa melakukan evaluasi terhadap PT BIB sebagai pengelola bandara. BP Batam masih fokus melakukan pembenahan terhadap pelabuhan yang ada di Batam," kata Amsakar.

Ia menambahkan, setelah pelabuhan selesai dibenahi, baru akan dilakukan pembenahan terhadap bandara.

"Sejauh ini tidak pernah ada keluhan dari PT BIB mengenai persoalan di bandara. Kami juga belum melakukan pembahasan mengenai bandara. Kita masih fokus benahi pelabuhan, satu persatu akan kita bereskan ke depan," jelasnya.

Menanggapi hengkangnya PT WIKA sebagai kontraktor pemenang tender, Amsakar menegaskan bahwa hal tersebut merupakan masalah internal antara BIB dan kontraktor.

"Kalau masalah kontraktor yang hengkang, ini masalah internal antara BIB dan kontraktor. BP Batam tidak bisa ikut campur," tegas Amsakar.

Ia juga menyatakan BP Batam akan melakukan evaluasi terhadap kerja sama pengelolaan bandara antara BIB dan BP Batam di waktu yang tepat.

"Sejauh ini kami belum bisa berkomentar mengenai bandara, bahkan belum melakukan pembahasan mengenai bandara," tambahnya.

(TribunBatam.id/bereslumbantobing/Pertanian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved