Natuna Terkini

Impian Panjang Warga Segeram yang Mulai Jadi Nyata, Pemerintah Bangun Akses Jalan Memadai

Setelah sekian lama mengimpikan memiliki jalan yang layak, kini harapan tersebut mulai nyata.

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam/Istimewa
Potret pengerjaan pembangunan alses jalan menuju Kampung Tua Segeram. Foto diambil Jumat (14/11/2025). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Setelah sekian lama mengimpikan memiliki jalan yang layak, kini harapan tersebut mulai nyata.

Kabar gembira itu kini tengah di rasakan warga Kampung Tua Segeram, yang merupakan RW 07 Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Selama bertahun-tahun, masyarakat Segeram hanya mengandalkan jalan tanah setapak sempit yang melintasi rawa dan hutan.

Kini, kampung yang berada di pelosok Natuna itu mulai tersentuh pembangunan akses darat yang memadai.

Proyek pembangunan jalan sepanjang 3,5 kilometer, dengan nilai anggaran Rp41 miliar dari APBN 2025 resmi dimulai dan dalam tahap pengerjaan.

Pembangunan jalan ini disambut syukur oleh warga setempat yang selama ini hidup dengan keterbatasan akses.

Ketua RW 07 Segeram, Mukhtar Hadi mengatakan pembangunan jalan merupakan impian lama masyarakat.

“Alhamdulillah, memang selama ini pembangunan jalan itu yang ditunggu dan diimpikan masyarakat sejak puluhan tahun kami di sini,” ujarnya kepada tribunbatam.id Selasa (18/11/2025).

Mukhtar menjelaskan, jalur darat di Segeram itu dibuka sekitar tahun 2012 lalu.

Sebelumnya, akses menuju Sedanau maupun Kota Ranai hanya dapat dilakukan melalui jalur laut.

Namun sejak dibuka, kondisi jalan darat tersebut masih jauh dari kata layak.

“Jalannya sempit, berlumpur, berlubang, licin, lewat hutan. Apalagi pas hujan, sering warga jatuh dan becek,” ungkapnya.

Jalan itu kini menjadi akses utama warga untuk beraktivitas sehari-hari, termasuk kegiatan ekonomi dan kebutuhan lainnya.

Mukhtar menyebut, jumlah penduduk saat ini terdapat sekitar 30 Kartu Keluarga (KK) yang bermukim di Segeram.

Menurutnya, berdasarkan RAB pembangunan, jalan yang dibangun pemerintah pusat itu direncanakan mencapai 9,9 kilometer dan dikerjakan secara bertahap.

Sementara usulan masyarakat melalui Musrenbang masih menyisakan sekitar 2.000 meter menuju pelabuhan tambatan perahu desa.

"Jika dihitung dari Simpang Ulu Timur sampai pelabuhan tambatan perahu kami itu, total panjang jalan diperkirakan mencapai hampir 12 kilometer," jelasnya.

Mukhtar berharap pembangunan akses jalan ini memberikan harapan baru untuk kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, dapat membuka kembali peluang bagi warga yang sebelumnya pindah karena keterbatasan fasilitas.

“Akses listrik sudah, akses internet sudah, ditambah akses jalan yang akan kembali dirasakan. Kami berharap warga Segeram yang sempat pindah bisa kembali dan bermukim lagi di kampung halaman,” ujarnya.

Ia juga menyebut masyarakat bermimpi agar Kampung Tua Segeram kedepan dapat dimekarkan jadi desa yang maju seperti wilayah lainnya.

“Dengan infrastruktur memadai, perkembangan ekonomi, pendidikan, dan pembangunan bisa semakin pesat,” ungkap Mukhtar. 

Sementara itu, Bupati Natuna Cen Sui Lan, yang meninjau langsung proses pembangunan baru-baru ini menyampaikan, bahwa proyek ini merupakan wujud keberpihakan pemerintah terhadap wilayah terpencil.

“Dibangun dari anggaran APBN melalui Interest Jalan Daerah dengan total Rp41 miliar. Tahap pertama sepanjang 3,5 kilometer sudah dimulai. Kita akan ajukan lagi tahap kedua pada 2026 agar jalan ini bisa fungsional,” katanya.

Berdasarkan Detail Engineering Design (DED), kebutuhan total jalan menuju Segeram adalah 9,9 kilometer, namun pengerjaan tahap awal baru sepanjang 3,5 kilometer.

Pemerintah daerah berharap tahap lanjutan dapat masuk anggaran tahun berikutnya.

Bupati Cen menilai, akses jalan baru ini diharapkan tidak hanya memperlancar mobilitas, tetapi juga menekan perpindahan penduduk ke luar Segeram.

“Kita ingin warga merasakan manfaat pembangunan. Bahkan harapan saya, warga yang dulu meninggalkan Segeram bisa kembali menikmati kampung mereka yang kini mulai berkembang,” imbuh Bupati Cen. 

Kehadiran akses jalan ini diharapkan membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang selama ini hidup dengan keterbatasan. (Tribunbatam.id/birrifikrudin).

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved