Natuna Terkini

Kendalikan Harga Jual Beras Sesuai HET, Satgas Pangan Natuna Kawal Teguran Bapanas ke Pedagang

Dalam monitoring bersama Bapanas, Kamis (20/11/2025), Satgas Pangan Natuna menegaskan komitmen untuk melakukan pengawasan secara berkala.

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam/Birri Fikrudin
Perwakilan Bapanas, Akber Maulad (Tengah) didampingi Kasat Reskrim Polres Natuna (Kiri) dan Kepala Bulog Natuna (Kanan), saat dijumpai usai pemantauan Harga Beras di sejumlah titik di Natuna, Kamis (20/11/2025). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Di wilayah kepulauan yang bergantung pada distribusi luar daerah seperti Natuna, menjaga kestabilan harga beras bukan perkara mudah.

Temuan dua merek beras dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) kembali membuka tantangan tersebut, mendorong Satuan Tugas (Satgas) Pangan terus memperketat pemantauan dan hadir ditengah pedagang.

Dalam monitoring bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kamis (20/11/2025), Satgas Pangan Natuna menegaskan komitmen untuk melakukan pengawasan secara berkala.

Kasat Reskrim Polres Natuna, Iptu Richie Putra, selaku unsur Satgas Pangan Natuna mengatakan, bahwa pihaknya secara rutin memantau peredaran bahan pangan, terutama beras di wilayah tersebut.

“Satgas Pangan Natuna yang terdiri dari Polres Natuna, Bulog, DKPP, dan Disperindagkopum setiap hari melakukan pemantauan mulai dari stok hingga harga berbagai komoditas, terutama beras. Termasuk juga memantau peredaran berbagai merek beras baik premium maupun medium,” ujarnya dilokasi.

Menanggapi temuan Bapanas terkait dua merek beras yang dijual di atas HET di salah satu retail, Richie menegaskan bahwa, pihaknya siap mengawal realisasi dilapangan usai teguran dari Bapanas ke pedagang.

“Terkait hasil pemantauan bersama Bapanas hari ini, dua merek beras yang ditemukan dijual di atas HET akan ditegur langsung melalui surat Bapanas. Tugas kami selanjutnya siap memastikan teguran itu dijalankan atau tidak oleh pedagang dengan memantau secara berkala,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Natuna, Akmal Dusky menyebut, kehadiran Bapanas di Natuna memperkuat upaya pengendalian dan penegakan aturan harga beras di daerah.

“Hadirnya Bapanas hari ini semakin memperkuat pengawasan harga beras di Natuna. Kami di Pemkab Natuna siap memastikan pedagang menjual beras sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah,” katanya.

Akmal menjelaskan, secara umum harga beras di Natuna masih stabil dan berada di bawah HET.

Namun, ia tidak menampik adanya faktor geografis yang memengaruhi biaya distribusi.

Ia menegaskan bahwa pihaknya terus mensosialisasikan terkait HET, dan meminta pedagang menyesuaikan harga agar tidak melampaui ketentuan nasional.

Memang banyak pedagang yang mengambil stok dari luar seperti Tanjungpinang dengan harga relatif tinggi. Karena ada biaya transportasi dan lainnya, ketika tiba di Natuna harga bisa mendekati atau sedikit melewati HET. Tapi selisihnya tidak besar,” jelasnya

Dengan pengawasan berlapis dari Bapanas dan Satgas Pangan Natuna, pemerintah berharap stabilitas harga beras di daerah perbatasan tersebut dapat terus terjaga.

Sebelumnya, tim dari Bapanas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi penyimpanan dan penjualan beras di wilayah tersebut.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved