MAHASISWI TEWAS DI PANTAI
Gelagat Radiet sebelum Jadi Tersangka Pembunuhan Mahasiswi Unram di Pantai Nipah
Kuasa hukum keluarga Vani, I Gde Pasek Sandiartyke mengacungi jempol langkah-langkah pihak kepolisian menetapkan Radiet sebagai tersangka.
TRIBUNBATAM.id - Keluarga korban akhirnya buka suara terkait kasus Made Vaniradya Puspa Nitra (19), mahasiswi Universitas Mataram (UNRAM) yang diduga dibunuh oleh kekasihnya bernama Radiet Ardiansyah.
Kasus tersebut terungkap setelah Vani ditemukan tidak bernyawa di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Barat, pada Rabu (27/8/2025) dini hari.
Sedangkan Radiet ditemukan dalam kondisi kritis dengan sejumlah luka di wajah dan kepalanya.
Radiet sempat mengaku menjadi korban begal di Pantai Nipah ketika bersama Vani.
Ternyata setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan sejumlah bukti yang mengarah kuat pada keterlibatan Radiet sebagai pelaku.
Hingga akhirnya pihak kepolisian menetapkan Radiet sebagai tersangka pembunuhan Vani.
Kuasa hukum keluarga Vani, I Gde Pasek Sandiartyke mengacungi jempol langkah-langkah pihak kepolisian menetapkan Radiet sebagai tersangka.
“Kita dari keluarga meyakini 100 persen bahwa Radiet ini merupakan tersangka sebenar-benarnya,”ucap Pasek saat ditemui TribunLombok.com, Senin (22/9/2025).
Baca juga: Keluarga Tak Terima Radiet Jadi Tersangka Pembunuhan Mahasiswi di Pantai Nipah, Ungkap Kejanggalan
Sandi lantas berharap pihak kepolisian memberikan hukuman berat terhadap Radiet.
Selain itu, keluarga Vani masih ingin tahu kepastian motif Radiet membunuh serta tujuan membawa korban ke lokasi kejadian.

Kuasa hukum menyinggung kemungkinan diterapkannya Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), mengingat dugaan bahwa motif awal kasus ini berkaitan dengan percobaan pelecehan yang dilawan oleh korban.
Keyakinan kuat keluarga atas penetapan Radiet sebagai tersangka dikarenakan ada kejanggalan saat pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian Polres Lombok Utara.
Dari hasil penyelidikan, tersangka berusaha membuat skenario seakan dirinya juga korban, termasuk menunjuk pelaku lain yang ternyata tidak sinkron dengan hasil penyelidikan polisi.
“Ada kejanggalan dari penyelidikan yang membuat kita yakin Radiet ini pelaku, di mana saat dia ditunjukkan foto yang disinyalir pelaku lain, dia menunjuk orang. Tapi dari hasil penyelidikan, orang yang ditunjuk Radiet ini tidak sesuai dengan fakta yang didapatkan polisi di lapangan,” ungkapnya.
Kuasa hukum juga menyoroti hasil observasi psikologis tersangka yang menunjukkan kecenderungan suka berbohong. Ia membantah adanya luka berat seperti gegar otak atau patah leher yang sempat beredar di publik.
Radiet Bunuh Mahasiswi Unram Gegara Tolak Hubungan Intim, Korban Dibekap di Pasir |
![]() |
---|
Keluarga Tak Terima Radiet Jadi Tersangka Pembunuhan Mahasiswi di Pantai Nipah, Ungkap Kejanggalan |
![]() |
---|
Kebohongan Radiet Terbongkar, Mahasiswi Unram Bukan Tewas Dibegal Melainkan Dibunuh |
![]() |
---|
Firasat Buruk Ayah Mahasiswi Unram sebelum Anaknya Tewas di Pantai Nipah, 1 Rekan Korban Luka Parah |
![]() |
---|
4 Fakta Mahasiswi Unram Tewas Dianiaya di Pantai Nipah, sang Kekasih Luka Parah di Wajah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.