Update Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, 87 Orang Dievakuasi

TRIBUNBATAM.id - Korban tewas tragedi Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo bertambah menjadi tiga orang berdasarkan data Tim SAR per Senin (29/9/2025) dini hari. 

Seperti diketahui, bangunan tiga lantai Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran ambruk dan menimpa santri yang berada di bawahnya, sekitar pukul 15.00 WB.

Nahasnya, santri yang tertimpa reruntuhan ternyata sedang melaksanakan ibadah salat ashar.

Sejumlah 87 orang korban berhasil dievakuasi dari runtuhan Gedung Pondok Pesantren Al-Khoziny. 

Khusus untuk korban meninggal yaitu Ahmad Maulana Alfian Ibrahim, berusia 13 tahun, asal Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya. 

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengonfirmasi jumlah korban tragedi amburknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny.

Sebanyak tiga orang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) berbeda wilayah Kabupaten Sidoarjo. 

Terdapat 38 orang korban luka di RSUD Sidoarjo, empat korban luka di RS Delta Surya.

Sejumlah 45 orang korban luka di RSI Siti Hajar, termasuk satu korban orang yang dilaporkan meninggal dunia.

Hingga saat ini, tim gabungan masih berusaha melakukan pencarian terhadap korban yang dimungkinkan masih terjebak di balik reruntuhan bangunan. 

"Kami tetap fokus pada Evakuasi. Evakuasi dan korban korban itu menjadi hal yang utama karena kita harus mengutamakan pada sisi Kemanusiaan," ujar Kombes Pol Jules di Lobby Gedung Bidang Humas Polda Jatim, pada Senin (30/9/2025). 

Kombes Pol Jules juga mengatakan bahwa Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim juga telah mendirikan Posko Disaster Victim Identification (DVI) di dekat lokasi kejadian.

"Sudah langsung mulai malam ini juga ada Posko, nanti tentu akan melakukan identifikasi bilamana diperlukan terhadap korban-korban baik mengumpulkan data-data antemortem maupun posmortem," pungkasnya. 

Sementara itu, puluhan orang wali santri Pondok Pesantren Al Khoziny terus berdatangan di RSI Siti Hajar, Sidoarjo, sejak pukul 20.45 WIB, Sabtu (27/9/2025).

RS itu menjadi salah satu rumah sakit rujukan utama dalam penanganan korban insiden runtuhnya bangunan lima lantai pondok pesantren di Buduran, Sidoarjo itu.