Ponpes Al Khoziny Ambruk

Rekam Jejak KH R.Abdus Salam Mujib Pengasuh Ponpes Al Khoziny Ambruk, Jabat Rais Syuriyah PCNU

Insiden maut itu membuat sosok pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH R.Abdus Salam Mujib menjadi sorotan publik.

Editor: Khistian Tauqid
Tribunnews
PENGASUH PONDOK - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, nama KH R. Abdus Salam Mujib menjadi sorotan usai insiden bangunan ambruk yang merenggut puluhan nyawa santri. 

TRIBUNBATAM.id - Tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (29/9/2025), masih menyisakan pilu.

Terdapat 104 orang selamat dan 65 korban tewas serta enam potongan tubuh yang sudah dievakuasi oleh Tim SAR gabungan dari reruntuhan Ponpes Al Khoziny.

Hingga hari kedelapan, tim SAR gabungan masih berjuang mengevakuasi korban tersisa di reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny.

Insiden maut itu membuat sosok pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH R.Abdus Salam Mujib menjadi sorotan publik.

Pasalnya, pembangunan Ponpes Al Khoziny yang terkesan asal-asalan menjadi penyebab tragedi maut tersebut.

Bahkan, ratusan santri ikut dalam proses pengecoran bangunan empat lantai itu.

Apalagi Ponpes Al Khoziny sudah berusia 125 tahun atau sudah memasuki generasi ketiga sejak didirikan.

Oleh karena itu, banyak yang bertanya-tanya siapakah generasi ketiga pendiri Ponpes Al Khoziny tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Suryamalang.com, berikut rekam jejak KH R.Abdus Salam Mujib.

Rekam Jejak

KH R. Abdus Salam Mujib berasal dari keluarga besar ulama yang sudah turun-temurun membina Pondok Pesantren Al-Khoziny. 

Ia merupakan putra dari KH. Abdul Mujib Abbas, salah satu penerus generasi pendiri pesantren. 

KH. Abdul Mujib Abbas lahir pada hari Jum'at tanggal 1 Syawal 1352  H atau bertepatan pada 10 Oktober 1932 M di Buduran Sidoarjo.

KH Abdul Mujib merupakan putra dari pasangan KH. Moh. Abbas bin Moh. Khozin bin Khoiruddin bin Ghozali yang mendirikan pesantren tersebut. 

Artinya KH R. Abdus Salam Mujib merupakan generasi ketiga dari pendiri Pesantren AL-Khoziny.

Al-Khoziny sendiri berdiri lebih dari satu abad yang lalu, didirikan oleh KH R. Khozin Khoiruddin atau Kiai Khozin Sepuh, seorang ulama kharismatik yang dikenal luas di kalangan pesantren Jawa Timur.

Pesantren ini menjadi pusat pengajaran kitab kuning dan pendidikan karakter santri, serta berperan penting dalam perkembangan tradisi keilmuan Islam di wilayah Sidoarjo. 

Garis keilmuan dan sanad pengajarannya masih terjaga hingga kini di bawah kepemimpinan Kiai Abdus Salam Mujib.

ANGKAT PUING - Proses evakuasi puing bangunan yang ambruk. Dua korban ditemukan dan berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan gedung roboh di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny , Jumat (3/10/2025).
ANGKAT PUING - Proses evakuasi puing bangunan yang ambruk. Dua korban ditemukan dan berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan gedung roboh di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny , Jumat (3/10/2025). (SURYAMALANG.COM/M TAUFIK)

Baca juga: Tim SAR Nangis Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny, Banyak Rintihan dan Jenazah Sujud

KH. Abdus Salam Mujib sendiri menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al-Khoziny lalu melanjutkan Ke Pondok Pesantren Sarang, kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, di mana ia memperoleh gelar sarjana muda di bidang syari'ah.

la juga dikenal sebagai seorang ulama dengan pengetahuan luas tentang agama Islam dan memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat. 

Sebagai pengasuh pesantren, Kiai Abdus Salam  dikenal memiliki kepedulian besar terhadap kemajuan pendidikan Islam. 

Ia terus mendorong santrinya untuk menyeimbangkan ilmu agama dengan pengetahuan umum. 

Di bawah kepemimpinannya, sistem pendidikan di Al-Khoziny berkembang pesat, mulai dari madrasah diniyah, pendidikan formal, hingga perguruan tinggi Institut Agama Islam (IAI) Al-Khoziny yang kini menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam ternama di Sidoarjo.

Kiai Abdus Salam juga dikenal aktif dalam kegiatan keagamaan di luar pesantren. 

Ia menjabat sebagai Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, posisi yang menandakan kepercayaan besar masyarakat terhadap keilmuan dan kepemimpinannya.

Usai insiden tersebut terjadi di Pondok pesantrennya, Kiai Abdus Salam buka suara. 

Kiai Abdus Salam menyampaikan agar semua pihak bersabar atas peristiwa ini. Ia berharap atas terjadinya musibah ini diberi ganti yang lebih baik oleh Allah swt.  

“Saya kira ini takdir dari Allah. Jadi, semuanya harus bisa bersabar dan mudah-mudahan diberi ganti oleh Allah yang lebih baik,” ujarnya kepada awak media, Senin (29/09/2025) malam.    

“Ya, mudah-mudahan dibalas dengan kebaikan oleh Allah yang lebih daripada musibah ini,” imbuh kiai yang juga Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo ini.    

Atas peristiwa ini, kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren sementara dihentikan. “Ya, otomatis (dihentikan). Aktif kembali belum ditentukan,” ucapnya.   

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul "Sosok KH R.Abdus Salam Mujib Pengasuh Pesantren Al Khoziny Ambruk, Generasi Ketiga Pendiri Ponpes"

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved