PENYEKAPAN DI TANGERANG

Cerita Utuh Penyekapan dan Penganiayaan 4 Orang di Tangsel, Intip Peran 9 Tersangka

Kasus penyekapan disertai penganiayaan itu terungkap setelah seorang korban bernama Dessi berhasil melarikan diri.

Editor: Khistian Tauqid
Kolase Youtube Wartakota/TribunJakarta
CERITA - (kiri) Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap sembilan orang terkait kasus penyekapan di Pondok Aren. Sembilan pelaku tersebut yaitu berinisial MAM (41), NN (52), VS (33), HJE (25), S (35), APN (25), Z (34), I, dan MA (39). (kanan) Dessi Juwita, satu dari empat korban penyekapan di Pondok Aren, Tangerang Selatan 

TRIBUNBATAM.id - Insiden memilukan menimpa empat orang yaitu Indra, Nurul alias Ibenk, Ajit Abdul Majid dan Dessi.

Keempat orang tersebut ternyata menjadi korban penyekapan di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (11/10/2025).

Sebanyak sembilan orang pelaku penyekapan dan penganiayaan, akhirnya diringkus polisi dan ditetapkan menjadi tersangka.

Kasus penyekapan disertai penganiayaan itu terungkap setelah seorang korban bernama Dessi berhasil melarikan diri.

Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan dari Dessi, langsung bergerak menangkap pelaku.

Hingga akhirnya terdapat sembilan pelaku yang ditangkap yaitu MAM (41), NN (52), VS (33), HJE (25), S (35), APN (25), Z (34), I (usia tidak disebutkan), MA (39).

Kronologi Penyekapan dan Penganiayaan

  • Transaksi jual beli mobil tahun 2021 dengan DP (down payment) Rp 49 juta antara korban dan pelaku NN.
  • Empat korban hendak bertemu NN di sebuah angkringan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (11/10/2025) pukul 22.30 WIB, untuk menyelesaikan transaksi.
  • NN datang bersama pelaku lainnya tiba-tiba merampas ponsel dan tas milik para korban.
  • Lalu kempat korban dipaksa masuk ke dalam mobil menuju rumah di Pondok Aren, mata para korban ditutup dengan kain hitam. 
  • Dari situ lah, penyiksaan dimulai menggunakan selang, kabel, hingga hanger secara bergantian dilakukan pelaku.
  • Dessi berhasil kabur, pada Senin (13/10/2025), pukul 04.50 WIB.
  • Dessi bertemu sopir taksi yang membantunya mengantar ke rumah ibu mertuanya di wilayah Cibubur.
  • Dessi akhirnya melapor ke Polda Metro Jaya agar tiga korban lainnya dapat diselamatkan.
  • Polisi menyelamatkan tiga korban di tempat kejadian perkara (TKP) dan menangkap pelaku.

Siapa saja yang terlibat

  • Indra - Korban
  • Dessi - Korban (istri Indra)
  • Nurul alias Ibenk - Korban
  • Ajit Abdul Majid - Korban
  • MAM (41) – Koordinator lapangan, eksekutor, penyedia mobil, dan pelaku penyiksaan serta pemerasan (tersangka).
  • NN (52) – Koordinator lapangan, penjebak korban, dan turut memeras korban. Ia merupakan seorang wanita (tersangka).
  • VS (33) – Menyuruh merekam video viral, menyiksa korban, menjaga korban, dan menyediakan tempat penyekapan (tersangka).
  • HJE (25) – Terlibat dalam penyiksaan korban (tersangka).
  • S (35) – Eksekutor, menyiksa korban, dan penyedia rumah (tersangka).
  • APN (25) – Merekam video penyiksaan dan terlibat dalam proses penculikan (tersangka).
  • Z (34) – Menyiksa korban (tersangka).
  • I (usia tidak disebut) – Eksekutor, koordinator lapangan, menyiksa korban, dan menyediakan mobil (tersangka).
  • MA (39) – Penyedia rumah tempat korban disekap (tersangka).
PENYEKAPAN DAN PENYIKSAAN - Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap kasus penyekapan dan penyiksaan yang terjadi di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
PENYEKAPAN DAN PENYIKSAAN - Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap kasus penyekapan dan penyiksaan yang terjadi di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. (Wartakotalive.com/RAMADHAN L Q)

Baca juga: 4 Korban Penyekapan di Tangerang Disiksa Habis-habisan, Dicambuk Selang dan Kabel, Badan Penuh Luka

Dessi Diminta Keluar Kamar

Dessi bercerita, dirinya diminta keluar dari kamar penyekapan.

Dari luar kamar, ia mendengar rintihan suaminya yang seperti sedang dicambuk oleh para pelaku.

Indra mengaku tidak tahu bagaimana nasibnya jika polisi tidak datang menyelamatkannya. 

“Terima kasih Resmob Polda Metro Jaya yang menemukan keberadaan kami, meskipun kami sudah dipindahkan tempat, langsung mereka tidak lama, cepat menemukan kami,” kata Indra kepada wartawan, Kamis (16/10/2025). 

“Kalau tidak ditemukan Resmob Polda Metro Jaya, tidak tahu nasib kami seperti apa,” lanjut dia. 

Disiksa Habis-habisan

Sumber: Surya
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved