PENYEKAPAN DI TANGERANG

Cerita Utuh Penyekapan dan Penganiayaan 4 Orang di Tangsel, Intip Peran 9 Tersangka

Kasus penyekapan disertai penganiayaan itu terungkap setelah seorang korban bernama Dessi berhasil melarikan diri.

Editor: Khistian Tauqid
Kolase Youtube Wartakota/TribunJakarta
CERITA - (kiri) Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap sembilan orang terkait kasus penyekapan di Pondok Aren. Sembilan pelaku tersebut yaitu berinisial MAM (41), NN (52), VS (33), HJE (25), S (35), APN (25), Z (34), I, dan MA (39). (kanan) Dessi Juwita, satu dari empat korban penyekapan di Pondok Aren, Tangerang Selatan 

"Kebetulan pintu rumah tidak terkunci, saya keluar secara perlahan-lahan, mau buka pintu gerbang susah dibuka," katanya.

"Saya pindah lagi ke samping rumahnya yang pagar besi, saya naik dari situ nekat, lompat, sampai celana saya robek," ungkap Dessi.

Ketika sudah berada di luar rumah penyekapan, Dessi berlari sekencang-kencangnya hingga bertemu seorang kakek yang tengah melintas.

Tak lama kemudian, Dessi bertemu sopir taksi yang membantunya mengantar ke rumah ibu mertuanya di wilayah Cibubur.

"Saya bertemu kakek tua yang jadi penolong saya buat ke jalan Raya, saya sempet tanya 'Ini daerah Pak?' katanya Pondok Aren, Tangerang Selatan," kata Dessi.

"Dari situ saya ketemu Bapak taksi yang baik hati, saya diantar ke Cibubur, terima kasih kepada Bapak Taksi," imbuhnya.

Sesampainya di rumah ibu mertua, Dessi langsung menghubungi sejumlah anggota keluarganya yang berada di Bandung.

Ia pun disarankan untuk segera melapor ke Polda Metro Jaya agar tiga korban lainnya dapat diselamatkan.

"Ya sudah saya nurut omongan kakak saya, saya didampingi ke Polda Metro Jaya buat laporan, sampai secepatnya ditindaklanjuti juga dari SPKT dioper ke Resmob, langsung saya diantar ke TKP. Alhamdulillah semua lancar, berjalan dengan sangat cepat," ujar Dessi.

Korban Menangis Diselamatkan

Berdasarkan video yang diterima, sejumlah anggota polisi berpakaian preman terlihat mendatangi rumah yang menjadi lokasi penyekapan.

Polisi sempat bertanya tentang keberadaan korban kepada beberapa orang yang sedang berkumpul di depan rumah.

Setelahnya, polisi membuka pintu kamar di lantai satu dan menemukan satu korban.

Di kamar lainnya yang berada di lantai dua, polisi kembali menemukan dua korban. Polisi meminta keduanya berbalik badan dan membuka pakaian.

Punggung kedua korban terlihat penuh luka yang diduga akibat disiksa oleh para pelaku.

Ketiga korban tampak terharu dan tak kuasa menahan tangis ketika berhasil diselamatkan oleh polisi.

"Saya dipukulin pakai cambuk, bang," kata salah satu korban sambil menangis.

"Saya dipukulin kepala belakang habis, pakai kabel, pakai selang. Diinjak, dipukul, sampai patah gigi juga," ungkap korban lainnya.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul "Cerita Dramatis Korban Penyekapan di Pondok Aren, Niat Beli Mobil Berujung Disiksa Habis-habisan"

Sumber: Surya
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved