PEMBUNUHAN DOSEN DI JAMBI

Sebelum Membunuh, Bripda Waldi Berdua di Kamar Dengan Ibu Dosen, Ejekan Bikin Dia Naik Pitam

Kini kasus tersebut sudah ditangani oleh Polda Jambi. Dari hasil pemeriksaan sementara, ternyata pelaku merasa kesal setelah di ejek ketika berada

Editor: Eko Setiawan
TribunJambi.com/IST
CINTA DITOLAK - Foto kolase, Bripda Waldi (kiri) dan Erni Yuniati semasa hidup (kanan). Cinta Bripda Waldi (22) bertepuk sebelah tangan diduga menjadi pemicu oknum polisi itu rudapaksa dan bunuh dosen wanita bernama Erni Yuniati (37) atau EY. Bak tak peduli atas statusnya yang baru saja berstatus bintara muda dan lulusan sekolah menengah atas, Waldi nekat melakukan tindakan kriminal tersebut hanya karena cinta. 

Meski demikian, Kapolres Natalena belum menjelaskan secara rinci pemicu utama yang membuat pelaku tega membunuh dan memperkosa korban.

Pihaknya menyebut beberapa barang korban yang sempat hilang kini sudah ditemukan oleh tim penyidik.

“Mobil ditemukan di wilayah Tebo, sekitar 300 meter dari tempat kos pelaku. Sementara sepeda motor korban ditemukan di area parkiran rumah sakit,” jelas Natalena.

Tak berhenti di situ, hasil pemeriksaan awal menemukan indikasi kuat adanya kekerasan seksual sebelum korban dibunuh.

“Diduga ada pemerkosaan, karena ditemukan sperma di celana korban,” ungkap Natalena.

Temuan ini memperkuat dugaan bahwa pembunuhan disertai kekerasan seksual terjadi saat pelaku dan korban berada di lokasi kejadian.

Menanti Hasil Otopsi: Kunci Ungkap Penyebab Kematian Dosen EY

Sementara itu, hasil otopsi jenazah korban Erni Yuniati masih ditunggu oleh penyidik untuk memastikan penyebab pasti kematian dosen muda tersebut.

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono menyebut laporan resmi dari tim forensik akan keluar maksimal empat hari ke depan.

“Menunggu empat hari lagi maksimal hasil otopsinya,” ujar Kapolres Natalena, dikutip dari Kompas.com, Senin (3/11/2025) malam.

Hasil otopsi tersebut menjadi dokumen krusial untuk memperkuat temuan awal di lapangan, khususnya indikasi kekerasan fisik dan pemerkosaan terhadap korban.

Polisi berjanji akan mengungkap kasus ini secara transparan dan profesional, mengingat pelaku merupakan anggota kepolisian aktif yang seharusnya menjadi penegak hukum.

Kasus yang Mengguncang Jambi
Kasus pembunuhan dosen cantik EY oleh anggota Propam ini mengguncang masyarakat Jambi, terutama di Kabupaten Bungo dan Tebo.

Publik menyoroti keras penyimpangan moral oknum aparat yang justru terlibat dalam tindak kriminal berat.

Kini, pelaku Waldi telah diamankan dan diperiksa intensif di Mapolres Bungo.

Penyidik juga tengah menyiapkan berkas perkara lengkap untuk diserahkan ke Kejaksaan.

Polisi memastikan, tidak ada perlakuan istimewa bagi pelaku, meskipun berstatus anggota Polri.

“Kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kapolres Natalena.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved