Warga Tanjungpinang Heboh Penemuan Mayat Tukang Kebun, Bagian Tubuhnya Tak Utuh Lagi

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Sesosok tubuh laki-laki ditemukan tak bernyawa di kebun pisang, Jalan Wiratno, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang, pada Senin (3/11/2025).

Penemuan mayat lelaki yang telah mengeluarkan aroma tak sedap ini membuat heboh warga sekitar.

Warga dan sejumlah perangkat kelurahan serta RT/RW berbondong-bondong datang untuk memastikan sosok lelaki yang tak lagi bernyawa itu.

Dari informasi yang dihimpun, jasad pria itu pertama kali ditemukan oleh Ketua RT setempat sekira pukul 11.00 WIB.

Diketahui, jasad laki-laki lanjut usia (lansia) itu berinisial S (75).

Saat ditemukan, kondisi mayat tergeletak dengan posisi telungkup di tanah di antara sejumlah pohon pisang.

Tubuhnya yang terbujur kaku dan pucat mulai berair dan mengeluarkan aroma bau.

Sejumlah anggota tubuhnya, baik kaki, tangan hingga telinga tak lagi utuh alias terkelupas.

Kapolsek Tanjungpinang Barat, Iptu Missyamsu Alson mengatakan, penemuan mayat laki-laki (lansia) itu diketahui setelah menerima laporan warga.

"Sekira pukul sebelas dari penemuan warga, kami langsung bergerak ke TKP. Kami lakukan serangkaian penanganan awal bersama Tim Inafis," ujar Kapolsek Missyamsu saat dikonfirmasi, Selasa (4/11/2025).

Ia menuturkan, dalam serangkaian penanganan itu, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat ditemukan, kondisi korban sudah beraroma tak sedap. Beberapa bagian tubuh rusak, diduga dimakan hewan liar (biawak)," katanya.

Menurut keterangan warga, korban S merupakan tukang kebun yang sehari-hari membersihkan lahan warga.

Ia terakhir kali terlihat pada Jumat (31/10/2025) tengah melakukan pekerjaannya membakar sampah di kebun.

"Perkiraan sementara, jasadnya ini sudah masuk empat hari saat ditemukan. Jadi kondisinya sudah mulai membusuk dan digerogoti hewan liar," ujar Iptu Missyamsu.

Pihak kepolisian sampai saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Korban lansung dibawa ke RSUP Raja Ahmad Tabib untuk divisum dan kami masih menunggu hasilnya," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)