Pulau Dompak Jadi Lokasi Konservasi Lamun, Tanam 3.000 Bibit Bersama Petani Pesisir

Pulau Dompak di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) jadi target penanaman tumbuhan lamun.

TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
TANJUNGPINANG - Warga Petani Pesisir Dompak Laut (PPDL) bersama PT. Pelni, unsur pejabat Pemko Tanjungpinang dan KarbonEthic menanam 3000 bibit Lamun di pesisir Pantai Tanjung Siambang dan Pelabuhan Dompak, Jumat (14/11/2025). 

Menurutnya juga, selain mengurangi emisi karbon akibat efek rumah kaca, pertimbangan penting pihaknya menanam Lamun ini di Pulau Dompak, karena sudah adanya lebih dulu konservasi Lamun di sana.

"Hasil penelitian kami bersama KarbonEthic tercatat sejumlah data pulau-pulau yang mengalami kerusakan atau abrasi tetapi masih dapat ditanami Lamun. Nah Pulau Dompak, Tanjungpinang ini salah satunya," terangnya.

Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PT. Pelni itu pun memastikan, kehadiran lamun nantinya akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat pesisir.

Dengan ekosistem laut yang terjaga oleh Lamun, akan menjadi habitat penting bagi berbagai biota laut, termasuk ikan dan organisme yang menjadi sumber penghasilan nelayan.

"Menanam lamun, kita membuka ruang bagi biota laut untuk berkembang biak. Ini memberikan efek jangka panjang pada keberlanjutan hasil laut, sehingga nelayan bisa terus menggantungkan hidup pada perikanan tanpa merusak ekosistem," katanya.

Ia menegaskan, konservasi lamun ini akan menjadi program utama PT. Pelni jangka panjang.

Perusahaan berencana memperluas kegiatan serupa di lokasi-lokasi lain yang dinilai potensial.

"Kami baru memulai dari sini. Ke depan, Pelni akan bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk memetakan wilayah lain yang cocok untuk konservasi lamun. Program ini akan menjadi bagian penting dari ESG Pelni ke depannya," pungkasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved